Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi menyayangkan sikap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) provinsi setempat terhadap salah satu guru yang ramai melalui media sosial (medsos).
"Kalau melihat viral tersebut Kadisdikbud Kalsel H Muhammadun terkesan arogan dan kurang patut bagi seorang pejabat yang mengelola sejumlah lembaga pendidikan," ujar Firman Yusi sebelum mengikuti gladi bersih di "Rumah Banjar " atau Gedung DPRD Kalsel, Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Disdikbud Kalsel Dorong Semua Sekolah UNBK
Menurut Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu persoalan tersebut tidak bakal ramai melalui medsos jika seorang pemimpin bijaksana dan tidak emosional menyikapi pernyataan guru tersebut.
"Sebenarnya apa yang dikemukakan seorang guru perempuan itu suatu hal wajar. Karena tidak sepatutnya merokok saat acara resmi," ujar Firman.
Firman berharap peristiwa tersebut tidak berdampak buruk terhadap guru yang meminta Kadisdikbud Provinsi Kalsel tidak merokok pada ruang pertemuan tersebut.
Usai meminta tidak merokok, Firman mengungkapkan Kadisdikbud Provinsi Kalsel mengusir keluar tenaga pengajar tersebut karena tidak tahan dengan asap rokok di ruangan pertemuan.
Baca juga: Wajar 12 Tahun Cegah Pernikahan Dini
Sebelumnya, video menyebar melalui media sosial berisi rekaman seorang guru mengaku diusir Kadisdikbud Provinsi Kalsel usai meminta tidak merokok di ruang pertemuan.
Bahkan, guru tersebut menyebutkan Kadisdikbud Provinsi Kalsel tersebut menggunakan sandal pada pertemuan formil para guru tersebut.
Legislator sayangkan sikap Kadis Dikbud Provinsi Kalsel
Jumat, 6 September 2024 4:05 WIB