Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengeluhkan atas anggaran Rp5 miliar yang dialokasikan pemerintah kota setempat pada kegiatan tahun 2017.
"Anggaran Rp5 miliar itu jauh sekali turunnya dari usulan kita sebesar Rp15 miliar untuk kegiatan tahun ini," ujar Ketua KONI Kota Banjarmasin Djumadri Masrun di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, anggaran Rp5 miliar yang dialokasikan Pemkot untuk KONI tahun ini juga menurun Rp3 miliar dari tahun lalu, yakni, 2016 diberi Rp8 miliar.
Mengingat, ucap Djumadri, atlet yang mendapat pembinaan KONI Kota Banjarmasin tahun ini meningkat jumlahnya, yakni dari sekitar 500 orang pada 2016, menjadi sekitar 800 orang pada 2017.
"Sebab kita akan mengikuti semua cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Tabalong pada September 2017," terangnya.
Edealnya, tutur Djumadri, KONI Kota Banjarmasin mendapat Rp8 miliar kembali untuk kelancaran dan kemaksimalan persiapan hingga mengikuti penyelenggaraan Porprov 2017 tersebut.
"Karena dinyatakan kita hanya memproleh Rp5 miliar, terpaksa berupaya mungkin mencukupkannya," ujar Djumadri.
Khususnya, kata dia, untuk penginapan atlet kemungkinan besar tidak bisa di hotel.
"Terpaksa dari sekarang kita mencari rumah-rumah saja di Tanjung, Tabalong untuk atlet, sebab berat kalau difasilitasi hotel," ungkapnya.
Bahkan untuk menu makanan, sambung Djumadri, hanya yang sederhana, karena menyesuaikan dengan biaya yang ada.
"Terkecuali nanti ada mendapat tambahan dari Pemkot, bisa disesuaikan," paparnya.
Terkait keluhan KONI Banjarmasin tersebut, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan akan memberi perhatian semaksimal mungkin.
"Pastinya Pemkot akan memperhatikan masalah ini, kan masih bisa ditambah anggarannya pada APBD perubahan nanti," ujarnya setelah membuka turnamen bola voli tingkat pelajar dalam rangka HUT PDAM Bandarmasih ke-44, Kamis.
Selain itu, ujar Ibnu Sina, KONI juga bisa bekerjasama dengan pihak ketiga, tentunya sesuai ketentuannya.
"Pasti ada jalannya lah, sebab Pemkot sangat ingin memperhatikan peningkatan prestasi olahraga di daerah ini," tegasnya.