Unggulan keempat itu kalah 16-21, 21-10, 16-21 dari pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dalam pertandingan di Yokohama.
“Lawan bermain baik hari ini, sedangkan kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Fajar dalam keterangan singkat PP PBSI di Jakarta pada Jumat.
“Banyak poin untuk lawan dan ini menjadi bumerang bagi kami sendiri. Akhirnya lawan banyak mendapat keuntungan dari kesalahan kami."
Meskipun di atas kertas memiliki peluang lebih tinggi untuk lolos ke babak empat besar dibandingkan lawan, juara bertahan All England Open itu menilai kondisi lapangan berbeda sehingga mengharuskan mereka tidak boleh lengah.
“Dari rekor pertemuan kami memang unggul 8-1. Tetapi setiap bertemu lagi, rekor itu tidak ada pengaruhnya. Karena di setiap lapangan dan pertemuan itu kondisinya selalu berbeda-beda,” kata Rian.
Baca juga: Japan Open 2024 - Tampil dominan, Fikri/Daniel melangkah ke semifinal
Fajar/Rian mengatakan pada gim pamungkas, Goh/Nur tampil lebih percaya diri, terutama dalam permainan bola-bola depan yang menyulitkan mereka.
“Selain itu, dari defend balik serang mereka juga sangat baik hari ini. Beberapa kali seharusnya kami bisa mematikan, malah jadi mati sendiri,” ujar Rian.
Fajar sendiri mengaku belum menemukan perasaan yang tepat sejak awal turnamen BWF Super 750 ini bergulir.
“Dalam pertandingan tadi saya sering berteriak di lapangan untuk menyemangati diri sendiri. Ini karena dari pertandingan pertama hingga hari ini, saya belum merasa in dengan permainan saya,” ungkap Fajar.
“Saya tentu kecewa dengan diri sendiri. Saya tentu tidak mau bermain seperti itu. Setelah ini saya harus instrospeksi diri sendiri,” kata dia lagi.
Sementara itu, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin memastikan tempat semifinal esok, sedangkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjadi wakil Indonesia terakhir yang dalam babak delapan besar hari ini.
Baca juga: Tiga ganda putra Indonesia berlaga di perempat final Japan Open
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik