Martapura (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri menargetkan penanaman satu juta pohon selama 10 tahun kedepan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikannya saat mencanangkan penanaman 100 ribu bibit pohon dalam tahun ini untuk menghijaukan
KHDTK di Mandiangin.
Baca juga: Adaro Logistic tanam ribuan pohon Bakau di kawasan mangrove Kurau
"Kita berupaya lebih menghijaukan KHDTK
sebagai bentuk kegiatan Bakti ULM untuk hijaunya Banua Kalimantan Selatan," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Selasa.
Bahkan dia mendorong target tersebut bisa lebih dipercepat hanya dalam lima tahun bisa tertanam satu juta pohon.
Dia menyebut hal itu bukan sesuatu yang mustahil, mengingat jumlah civitas akademika ULM yang cukup banyak baik dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang dimiliki.
“Kita bisa lakukan langkah akselerasi, misal mewajibkan mahasiswa untuk yang mau lulus wajib tanam, begitu juga dengan dosen yang mau naik tingkat dan program lainnya bisa diarahkan untuk percepatan penanaman di lahan KHDTK ULM," jelasnya.
Alim menilai KHDTK merupakan tempat yang tepat bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan lain untuk bisa melakukan berbagai kolaborasi bersama dalam hal pelestarian lingkungan hidup.
Apalagi KHDTK bisa dikembangkan juga untuk kepentingan riset dunia pendidikan di sektor lingkungan hidup, sehingga ULM bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup secara lebih berkualitas untuk masa depan generasi mendatang.
KHDTK yang dikelola ULM merupakan hutan pendidikan dan pelatihan berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. 900/Menlhk/Setjem/PLA.0/2016 tanggal 6 Desember 2016.
Baca juga: Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor, Warga Desa Murung Panggang Amuntai Selatan Diajak Tanam Pohon
Dengan luas 1.617 hektare, kawasan ini sangat potensial untuk pengembangan program penghijauan dan pelestarian keanekaragaman hayati endemik Kalimantan.