Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah melepas keberangkatan rombongan ustadz dan ustadzah di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru siapkan keberangkatan jamaah Dauroh ke Yaman
Baca juga: Pemkot Banjarbaru siapkan keberangkatan jamaah Dauroh ke Yaman
"Alhamdulillah, kami bisa melepas langsung keberangkatan rombongan ustadz dan ustadzah ke Kota Tarim, Yaman untuk mengikuti program Daurah yang kedua kalinya," ujar Aditya.
Menurut Aditya, jumlah ustadz dan ustadzah yang diberangkatkan pada kali kedua sebanyak 30 orang mengikuti Daurah ke Darul Mustafa Kota Tarim, Hadramaut pada Rabu (3/7).
Aditya mengharapkan puluhan ustadz dan ustadzah yang menimba ilmu agama tersebut dapat mengikuti Daurah dan bisa membagi ilmu, serta pengalaman kepada masyarakat di "Kota Idaman".
"Daurah adalah menimba ilmu dan diharapkan setelah mereka kembali, bisa mengajarkan ilmu dan segala pengalamannya kepada masyarakat Banjarbaru sehingga terwujud visi kota yang agamis," ucap Aditya.
Aditya menuturkan Daurah merupakan aktivitas mengumpulkan masyarakat di suatu tempat untuk melakukan berbagai kegiatan guna mendalami maupun meningkatkan wawasan tentang agama Islam melalui pelatihan.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru berangkatkan 30 orang ke Yaman ikuti program Dauroh
Baca juga: Pemkot Banjarbaru berangkatkan 30 orang ke Yaman ikuti program Dauroh
"Program Daurah merupakan salah satu wujud visi menjadikan Kota Banjarbaru yang Maju, Agamis dan Sejahtera sehingga melalui ustadz dan ustadzah bisa terwujud salah satu visi kota itu," tutur Aditya.
Aditya berpesan agar ustadz dan ustadzah menjaga segala sikap dan perilaku karena bukan hanya sekedar membawa diri, namun juga membawa nama baik Kota Banjarbaru dan Indonesia.
"Semoga selama menjalani program, semuanya baik dan sehat. Tolong jaga nama baik Kota Banjarbaru dan bawalah ilmu serta pengalaman berharga untuk kemudian dibagikan kepada warga lainnya," ungkap Aditya.
Usai acara pelepasan seremonial, Wali Kota Banjarbaru menyerahkan perbekalan berupa makanan khas Banjar yang bisa dibawa rombongan sehingga bisa menikmati selama mengikuti Daurah di Yaman.