Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperkuat sistem program Keluarga Berencana (KB) pria, yakni menggunakan kontrasepsi jangka panjang atau vasektomi.
Disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin Drs. M Helfiannoor di Banjarmasin, Rabu, upaya yang dilakukan dengan melaksanakan pertemuan pembinaan KB pria se- Kota Banjarmasin.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin raih tiga penghargaan tata kelola pemerintahan
Baca juga: Pemkot Banjarmasin raih tiga penghargaan tata kelola pemerintahan
Menurut dia, pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Zuri Ekspress Banjarmasin tersebut bertujuan untuk meninjau dan merevisi kembali tentang pentingnya peranan kelompok KB pria dalam upaya mensukseskan program bangga kencana di Kota Banjarmasin.
"Sekaligus terkait dengan program nasional, terkait dengan pencegahan stunting di Kota Banjarmasin," ucapnya.
Kemudian dia menjelaskan, saat ini kelompok KB pria, yaitu KB pria perkasa khususnya Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara terpilih mewakili Kalimantan Selatan di tingkat nasional.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin larang acara kelulusan siswa 2024 digelar mewah
Baca juga: Pemkot Banjarmasin larang acara kelulusan siswa 2024 digelar mewah
Menurut dia, salah satu indikator yang diukur adalah, ketua kelompok menyampaikan informasi kepada anggota dalam kelompok KB pria yang mau menggunakan kontrasepsi jangka panjang, yaitu vasektomi.
M Helfiannoor mengatakan, minat pria ber-KB di Kota Banjarmasin secara umum sudah mencapai target yang diminta oleh pemerintah pusat, khususnya penggunaan vasektomi.
"Vasektomi itu kan memang memerlukan pendekatan yang lebih, karena menyakinkan pria bahwa mereka akan dibatasi tapi bisa dilepas," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, target untuk pengguna vasektomi tidak sampai puluhan orang, pengguna vasektomi di targetkan oleh pemerintah pusat hanyar tiga orang.
"Tiga orang itu sudah. Karena memang perlu pendekatan luar biasa, pemakaian vasektomi ini di usia 50 tahun keatas," demikian katanya.