Kegiatan tersebut, yang tak lain adalah Penilaian Kompetensi, resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Razilu.
Acara ini menjadi momentum penting bagi 60 peserta yang akan menjalani penilaian selama dua hari ke depan.
Razilu dalam sambutannya menekankan pentingnya penilaian kompetensi sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme di lingkungan administrasi dan fungsional.
"Melalui metode yang dipakai dalam uji kompetensi ini yakni metode Assesment Center sesuai dengan Peratiran BKN No. 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi yang memiliki akurasi tinggi untuk memenuhi kaidah penilaian kompetensi sesuai dengan level yang dimiliki peserta," ujarnya
Ia juga mengapresiasi partisipasi peserta yang telah bersedia mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Senada dengan Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Kakanwil Taufiqurrakhman juga menyampaikan harapannya, "dengan memperkuat kompetensi pegawai, kita akan mampu meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan, menghadapi tantangan yang semakin kompleks, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ucapnya.
Para Asesor SDM Aparatur Ahli Utama dari BPSDM Hukum dan HAM turut hadir dalam acara tersebut, memastikan pelaksanaan sesuai dengan panduan kepada peserta.
Di antara para hadirin juga hadir Para Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Pejabat Administrator, Pengawas, serta Tim Kerja Penilaian Kompetensi dari BPSDM Hukum dan HAM yang menegaskan komitmen untuk mendukung dan memastikan kelancaran proses penilaian.
Selama dua hari ke depan, para peserta akan menjalani serangkaian ujian dan penilaian yang dirancang secara cermat untuk mengukur kemampuan dan keterampilan mereka dalam menjalankan tugas-tugas administratif dan fungsional.
Dengan harapan, hasil dari kegiatan ini akan menjadi pijakan bagi peningkatan kualitas layanan publik di wilayah Kalimantan Selatan.
