Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie saat tausiah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam, mengajarkan doa-doa Rasulullah Muhammad Saw dan menganjurkan agar membacanya atau mengamalkan dalam kehidupan sehari hari ,
Pada kesempatan kali ini, Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah dan Madinah Arab Saudi mengajarkan doa Rasulullah Saw dan dengan harapan kaum Muslim dapat membaca atau mengamalkan, terutama jamaah Masjid Assa'adah tersebut.
Dengan mengutip Hadits Rasulullah Saw, Tuan Guru yang bergelar "Lc" dan "MA" itu mengungkapkan, bahwa Beginda Rasul berdoa meminta lindungi dari ketidakmampuan berbuat baik"Ya Allah! Lindungi aku dari ketidakmampuan berbuat baik atau ketidakmampuan melaksanakan kewajiban," ujar Tuan Guru Madyan mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw.
Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu menjelaskan/mencontohkan ketidakmampuan tersebut
seperti seorang temannya yang kaya, tapi stroke sehingga tidak mampu melakukan kebaikan.
Doa Rasulullah Saw yang lain meminta perlindungan Allah dari malas, karena+pendapat ulama) bahwa syaitan bersarang di hati sanubari orang yang malas tersebut.
"Memang penyakit malas ini tidak ada obatnya. Sedangkan penyakit-penyakit berupa fisik atau jasmani obatnya bisa mencapai ribuan," lanjut keponakan H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II waktu Presiden Soekarno itu.
Sebagai contoh malas shalat berjamaah dan melakukan shalat-shalat sunat. Padahal "fadilat" (Fadilah/kemanfaatan cukup besar seperti halnya shalat sunat rawatib akan menyempurnakan shalat wajib, demikian Madyan Noor Mar'ie.
Sebelumnya atau pekan lalu, Tuan Guru Madyan mengajarkan dan menganjurkan membaca doa yang sering Rasulullah Saw lakukan yaitu meminta perlindungan Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat.
Selain itu, berdoa meminta perlindungan Allah dari nafsu yang tidak pernah puas, berlindung dari hati yang tidak pernah khusu' serta doa yang tak Allah "ijabah" (kabulkan).
