Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Segera Terwujud

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor segera mewujudkan pembangunan jalan tol Banjarbaru - Batulicin sepanjang 160 kilometer yang sebagian pembangunannya bakal dilaksanakan oleh TNI.

Menurut Gubernur pada upacara pembukaan Karya Bhakti Skala besar Korem 101/Antasari di lapangan sepak Bola Awang Bangkal Kecamatan Karang Intan, Sabtu, pekerjaan jalan sepanjang 12 kilometer tepatnya di Desa Batu Kambing dan Pegunungan Meratus, dengan medan yang cukup berat bakal dikerjakan oleh TNI.

"Untuk pembangunan jalan dengan medan yang cukup berat tersebut, Pemerintah Prov Kalsel menyerahkan kepada TNI," katanya.

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan, melalui program Karya bakti TNI, maka Pemprov Kalsel dan TNI berkomintmen membangun Desa dan memperdayakan masyarakat pedesaan dan pesisir.

Melalui program Karya Bhakti, kata dia, pembangunan dari pinggiran bakal benar-benar dilaksanakan, sehingga kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan juga bisa dinikmati oleh masyarakat, terutama para nelayan.

"Karya bhakti TNI Skala Besar yang dilaksanakan ini, merupakan program karya nyata yang digelar TNI di wilayah Korem 101/Antasari, sebagai bagian dari upaya TNI untuk membantu masyarakat," katanya.

Pengalaman selama ini menunjukan, bahwa Karya Bhakti TNI di berbagai bidang kegiatan telah mampu membantu pemerintah daerah khususnya di bidang yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pembuatan jalan, yang berdampak pada meningkatkan hasil bumi dan menjadikan msyarakat menjadi maju da sejahtera.

Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Kav Yanuar Adil mengatakan, pembangunan jalan tersebut adalah bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat.

"Makanya kami bersama Pemda bekerjasama dalam pembuatan jalan. Pelaksanaan karya bakti skala besar ini selain menghemat waktu juga menghemat biaya perjalanan," katanya.

Menurut dia, Pembangunan jalan tol Banjarbaru - Batulicin ini dinilai akan menghemat jarak tempuh yang sebelumnya memakan waktu sampai enam jam menjadi hanya sekitar dua sampai tiga jam.

Selain membantu pembangunan jalan, kini TNI juga sedang membantu untuk penguatan kehatanan pangan, antara lain membantu masyarakat untuk membuka lahan dan mencetak sawah baru, juga membantu meningkatkan produksi tanam di hampir seluruh kabupaten di provinsi ini.