Rantau (ANTARA) - Tokoh masyarakat Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Juanda menyampaikan alasan menjadi pasangan Yamani pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 karena didorong hati nurani serta pertimbangan yang berdasar.
"Ini bukan urusan pilih memilih, ini hati nurani kita," ungkap mantan Ketua KONI Tapin tiga periode ini di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Juanda yang akrab dipanggil "Bapak Olahraga" itu mengatakan pengabdian Yamani selama ini telah memberikan kontribusi yang baik dalam perjalanan pembangunan di Kabupaten Tapin.
"Terakhir ini, saat menjabat sebagai Ketua DPRD Tapin selama satu periode alhamdulillah hasilnya sudah kelihatan, mungkin karena adanya sosok beliau, semua orang di Kabupaten Tapin tau lah. Atas dasar itu jugalah saya bersedia mendampingi untuk membangun Tapin selanjutnya," terang Juanda.
Baca juga: Pilkada Tapin: Yamani-Juanda "lamar" PDIP incar kemenangan mutlak
Dipimpin Yamani, DPD Golkar Tapin yakni partai peraih 10 dari 25 kursi legislatif ini baru saja mengantar "lamaran" ke Sekretariat PDI Perjuangan Tapin sebagai upaya menambah kekuatan.
"Kita harapkan PDI Perjuangan terus mengawal 'lamaran' kami. Alhamdulillah, formulir sudah dicek ulang oleh Sekretaris PDIP dan tak ada masalah," ujarnya.
PDI Perjuangan merupakan partai pertama yang "dipinang" oleh kubu Yamani-Juanda. Selanjutnya, Golkar akan merangkul entitas politik lain sebagai upaya meraih kemenangan mutlak.
Pasangan "emas"
Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Midpay Syahbani menyebutkan bahwa pasangan Yamani-Juanda potensi meraih kemenangan mutlak.
"Potensi menang kalau kita bisa 81 persen," ujarnya.
Yamani-Juanda dinilai sebagai pasangan "emas" pada Pilkada Kabupaten Tapin ini, karena memiliki figur yang baik serta mempunyai modal kuat diantaranya restu tokoh masyarakat hingga ulama besar.
"Kalau menurut kita pasangan yang ideal dan fantastis. Beliau (Yamani) adalah adalah Ketua DPRD Tapin juga Ketua Golkar Tapin. Keduanya juga pengusaha namun tujuannya untuk pembangunan Tapin," kata Midpay.
Midpay mengungkapkan sejatinya tanpa PDI Perjuangan maupun partai lainnya Yamani-Juanda mampu untuk maju sendiri karena Golkar adalah pemenang Pemilu 2024.
"Sebenarnya sih kalau tidak mendaftar ke partai kami, Golkar sudah 10 kursi lengkap. Meskipun demikian saya yakin Golkar akan mencari banyak dukungan untuk menang," ungkapnya.
Baca juga: PDIP yakin Yamani-Juanda memang mutlak Pilkada Tapin 2024
Midpay menuturkan hanya Yamani - Juanda yang datang mengikuti pendaratan penjaringan PDI Perjuangan untuk Bakal Calon Bupati Tapin dan Wakil Bupati Tapin.
Pantauan ANTARA, selain Yamani juga ada dua figur Kabupaten Tapin menyatakan maju diri sebagai calon Bupati Tapin, yakni ; Dokter Milhan aktif menjabat Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau dan Upi masyarakat sipil.
Sejak beberapa bulan terakhir kedua sosok ini sudah gembar gembor melalui spanduk hingga media sosial memuat visi misi untuk bertarung Pilkada Bupati Tapin 2024.