Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan bersama direksi Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin mempelajari cara mengklaim dana BPJS Kesehatan pada RSUD Tarakan, milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kita secara khusus mempelajari prosedur atau cara mengklaim dana dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada RSUD Tarakan Jakarta," ujar Ketua Komisi IV (Bidang Kesra) DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzy di Banjarmasin, Selasa.
Pasalnya, tutur Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kalsel itu, klaim dana BPJS Kesehatan pada RSUD Tarakan tampak berjalan relatif lebih lancar bila dibandingkan dengan RSUD Ulin.
Padahal, kata mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel tersebut, nilai dana BPJS Kesehatan pada RSUD Tarakan jauh lebih banyak daripada RSUD Ulin Banjarmasin yang rata-rata tiap bulan sekitar Rp20 miliar.
"Oleh sebab itu, kita perlu belajar dengan RSUD Tarakan, mengapa mereka bisa lancar dalam pengurusan klaim dana BPJS Kesehatan, supaya klaim dana BPJS Kesehatan oleh RSUD Ulin juga berjalan lebih lancar lagi," katanya.
Persoalannya, menurut wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah itu, kekuranglancaran realisasi klaim dana PBJS Kesehatan bisa berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat.
"Sebagai contoh, karena kekuranglancaran realisasi klaim dana BPJS Kesehatan tersebut bisa berdampak terhadap penyediaan obat-obatan, terlebih bagi masyarakat kurang mampu atau tingkatan ekonomi mereka menengah ke bawah," katanya.
Ia mengaku dalam kunjungan kerja ke luar daerah, Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi kesehatan bersama direksi RSUD Ulin Banjarmasin, 10 - 12 November lalu, akan ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Namun, katanya, karena kesibukan yang mendadak dari pimpinan RS Harapan Kita sehingga belum bisa menerima kunjungan Komisi IV DPRD Kalsel bersama direksi RSUD Ulin Banjarmasin.
Oleh sebab itu, katanya, dari pada tidak mendapatkan apa-apa dalam kunjungan kerja ke luar daerah, rombongan Komisi IV DPRD Kalsel dan direksi RSUD Ulin mengalihkan studi komparasi ke RSUD Tarakan.
"Kita tetap akan berkunjung ke RS Harapan Kita Jakarta pada waktu yang memungkinkan, untuk mempelajari penanganan masalah jantung. Karena proyeksi ke depan RSUD Ulin juga akan mengkhususkan spesialis jantung," demikian Yazidie.