Banjarmasin (ANTARA) - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat tujuh kali gempa bumi mengguncang wilayah Kalimantan dalam sepekan pada 29 Maret-4 April 2024.
Berdasarkan informasi Stasiun Geofisika Balikpapan yang diterima di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat, tujuh kali gempa tektonik itu berkekuatan di bawah magnitudo 4.
Baca juga: Gempa lagi guncang Kapuas Hulu Kalbar
Sebaran gempa bumi itu di antaranya magnitudo 3.0 pada 29 Maret 2024 sekitar pukul 14.54 WITA di lokasi 0.32 LS-117.78 BT di darat pada jarak 59 kilometer arah tenggara Bontang (Kaltim) dengan kedalaman tujuh kilometer.
Gempa magnitudo 2.3 pada 29 Maret 2024, sekitar pukul 15.35 WITA di lokasi 0.86 LU-117.68 BT pada jarak 77 kilometer arah tenggara Kutai Timur (Kaltim) kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa magnitudo 2.8 pada 31 Maret 2024, sekitar pukul 14.09 WITA di lokasi 3.73 LS-114.78 BT pada pada jarak lima kilometer arah barat laut Tanah Laut (Kalsel) kedalaman 10 kilometer, yang dirasakan dengan intensitas I-II MMI di Pelaihari.
Gempa magnitudo 2.8 pada 2 April 2024, sekitar pukul 22.05 WITA di lokasi 1.38 LS-115.2 BT pada jarak 54 kilometer arah barat laut Tabalong (Kalsel) kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: BPBD Tapin edukasi pelajar dan pegawai mitigasi dampak gempa bumi
Lalu gempa magnitudo 3.4 pada 3 April 2024, sekitar pukul 14.40 WITA di lokasi 0.32 LS-115.14 BT pada jarak 71 kilometer arah timur laut Barito Utara (Kalteng) kedalaman empat kilometer.
Gempa magnitudo 3.3 pada 3 April 2024, sekitar pukul 15.00 WITA di lokasi 2.33 LS-110.66 BT pada jarak 72 kilometer arah barat laut Sukamara (Kalteng) kedalaman 76 kilometer.
Terakhir gempa magnitudo 2.6 pada 4 April 2024, sekitar pukul 13.22 WITA di lokasi 0.99 LU -118.45 BT pada jarak 142 kilometer arah timur laut Bontang (Kaltim) dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG mengimbau masyarakat Kalimantan tetap tenang serta tidak panik ketika terjadi gempa bumi, dan menghindari bangunan yang rawan roboh.
Baca juga: Gempa di Kalimantan akibat pergeseran patahan batuan bumi