Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Hasanuddin Murad merasa bersyukur daerahnya diberi kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Temu Sastrawan/Penyair pada Tifa Nusantara 3, Jumat (28/10) – Minggu (30/10).
Sebab, menurutnya, melalui kegiatan selain bermanfaat menjadi ajang menjalin keakraban dan persaudaraan juga akan disuguhkan karya-karya sastra yang indah penuh makna dari para sastrawan.
Mantan anggota DPRRI itu juga menilai, kehadiran para penyair bisa saja memberi inspirasi kebaikan bagi daerah melalui karya sastra yang dilahirkan.
Diutarakannya, Batola memiliki potensi cukup unik berupa pusaran air yang berada di pertigaan sungai tepatnya berada di depan rumah jabatan Bupati Batola.
Pusaran air yang oleh masyarakat disebut Ulek tersebut, jelas mantan Dosen Fakultas Hukum ULM itu, mungkin saja bisa dijadikan inspirasi untuk melahirkan karya-karya puisi yang berarti dan bermanfaat bagi Batola.
Bupati menceritakan, dulunya Ulek Marabahan tersebut keberadaannya cukup besar dan disertai suara gemuruh yang terdengar dari kejauhan.
Namun, seiring bertambahnya penduduk dan meningkatnya arus transportasi serta mendangkalnya kedalaman sungai maka keberadaan ulek itu pun mengecil dan sudah tidak bergemuruh lagi.
Bupati yang akrab disapa pak Hasan itu juga menceritakan, keberadaan Kota Marabahan Ibukota Kabupaten Batola.
Diutarakannya, Kota Marabahan tergolong kecil dibandingkan kota-kota lainnya. Namun, meski memiliki ibukota yang tergolong kecil, Batola secara keseluruhan memiliki luas wilayah yang cukup besar hampir 5 kali luas Jakarta.
“Luas wilayah Batola saat ini hampir mencapai 3.000 Km3,†tegasnya.
Barito Kuala Tuan Rumah Temu Sastrawan
Minggu, 30 Oktober 2016 12:40 WIB