Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memastikan sebanyak 426 anak terbebas dari status stunting bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional 2024.
"Dengan berbagai intervensi, kita berhasil membebaskan sebanyak 426 anak dari stunting hingga 2024," ungkap dia.
Dinas Kesehatan Banjarmasin mencatat anak berstatus stunting mencapai 1.283 orang pada 2023.
Ibnu Sina pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Banjarmasin.
"Dengan upaya bersama, angka stunting berhasil diturunkan melalui berbagai intervensi dan kolaborasi yang dilakukan tim percepatan penurunan stunting, hingga mendapat penghargaan berupa medali sebagai simbol pencapaian yang luar biasa," ujarnya.
"Ini menjadi contoh bagi kelurahan dan kecamatan lainnya untuk meniru langkah yang berhasil dilakukan," ujarnya.
Ibnu Sina menekankan pentingnya mengatasi stunting karena dampaknya yang serius terhadap fisik dan perkembangan otak anak.
Dia optimis bahwa dengan upaya bersama, anak-anak yang dulunya stunting bisa tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang sukses.
Di samping itu, dia juga menyampaikan pesan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2024, dengan menekankan pentingnya pemberian ASI berkualitas kaya akan protein hewani sebagai langkah dalam mencegah stunting.
"Dengan semangat dan kolaborasi yang terus digenjot, saya berharap bahwa pada tahun 2024, angka stunting di Kota Banjarmasin bisa ditekan hingga nol," ujarnya.
"Semua ini sebagai wujud komitmen untuk mengentaskan stunting dari Bumi Kalimantan Selatan, sehingga tidak ada lagi anak-anak Banjarmasin yang tumbuh dengan kondisi stunting," tutur Ibnu Sina.