"Ruai Rindu Meratus harus bisa menjadi magnet untuk pariwisata yang ada di Tapin," ungkapnya di Rantau, Senin.
Baca juga: Mandau untuk Pj Bupati Tapin dari Dayak Meratus
Syarifuddin mengungkapkan untuk mendorong kegiatan ini terlaksana dengan baik Pemerintah Kabupaten Tapin akan turun tangan membantu Tim Ruai Rindu Meratus.
"Ruai Rindu Meratus ini adalah event pertama di Tapin yang masuk KEN. Maka harus dimanfaatkan sebaiknya, keuntungannya sangat banyak," ujarnya.
Baca juga: Ruai Rindu Meratus Tapin masuk KEN 2024
Disebutkan Syarifuddin kesempatan untuk membuat kegiatan Ruai Rindu Meratus yang digawangi oleh anak muda Kabupaten Tapin ini lebih berkelas yakni karena akan didukung oleh kementerian dari segi anggaran.
"Acara ini harus berkelas nasional, tentunya pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan kita undang, pastinya akan lebih ramai," ungkapnya.
Selebihnya, Syarifuddin memberikan catatan yakni untuk gencar promosi agar kegiatan yang menyuguhkan keindahan alam dan budaya Dayak Meratus dapat menjangkau masyarakat luas.
Kapten Ruai Rindu Meratus Hendra Gunawan mengatakan pada pagelaran ke empat tahun ini akan memberikan yang terbaik untuk menguatkan pariwisata daerah serta berdampak langsung kepada masyarakat Dayak setempat.
Baca juga: BP Geopark Meratus kenalkan warisan bumi di Kampung Dayak Tapin
"Dengan masuknya kegiatan kita dalam KEN 2024 ini, kita akan mempersiapkan dengan maksimal. Tentu, juga akan melibatkan pemerintah daerah untuk mensukseskan acara," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memasukkan Ruai Rindu Meratus Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan sebagai salah satu acara dari 110 kegiatan Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 pada Sabtu malam di Jakarta.
"Sebanyak 110 kegiatan ini akan menjadi event dunia yang menggerakkan perekonomian kita dan meningkatkan kesejahteraan bangsa," ungkap Sandiaga.
Baca juga: Ruai Rindu Meratus pamerkan alam dan budaya Dayak Meratus
Sandiaga menginginkan 110 kegiatan KEN 2024 ini dapat lebih kuat mendongkrak pergerakan ekonomi dibandingkan 2023.
"Pada 2023, kunjungan wisman 10,41 juta, kunjungan wisatawan nusantara 749,11 juta. Sub sektor pertunjukan tumbuh pesat," ungkapnya.
Baca juga: Tradisi "Aruh" suku Dayak di Tapin Kalimantan Selatan
Baca juga: Tapin ingin lestarikan "Manugal Banih Patawungan" Dayak Meratus