Banjarbaru (ANTARA) - Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan melanjutkan penyelidikan kecelakaan lalu lintas melibatkan pengemudi mobil berusia di bawah umur yang menyebabkan dua orang tewas pada Kamis kemarin.
"Penyidik Satlantas yang menangani kasusnya masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari sejumlah saksi di lapangan," ujar Syahruji didampingi Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Banjarbaru Ipda Junaedi.
Menurut Syahruji, penyidik sudah melakukan tes urine pengemudi mobil jenis SUV berinisial AJ (16) dengan hasil negatif mengandung narkotika maupun obat-obatan berbahaya (narkoba).
Ditekankan Syahruji, penyelidikan kecelakaan yang menewaskan dua penumpang mobil itu dilakukan hati-hati karena melibatkan satu pengemudi yang masih berusia di bawah umur sehingga hasil akhir sesuai fakta dengan mengedepankan hak sebagai anak di bawah usia.
"Petugas sudah melakukan tes urine terhadap AJ dan hasilnya negatif mengandung narkotika. Penyidikan juga dilakukan secara hati-hati karena status pengemudi masih di bawah umur agar tidak muncul masalah pada kemudian hari," ucapnya.
Syahruji juga memastikan AJ masih berada di Mapolres Banjarbaru dan masih dalam pengamanan personel di salah satu ruangan Satlantas sambil menunggu penyidik dapat memastikan kejelasan kasus tersebut.
Ditambahkan Syahruji, korban kecelakaan yang mengalami luka ringan sebanyak 12 orang dan seorang lain tidak terluka sudah kembali ke rumah, sedangkan tiga orang luka berat masih menjalani perawatan.
Diketahui, kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 29 Banjarbaru tepatnya di titik putar balik (U turn) Mekatani Guntung Payung, Kamis kemarin sekitar pukul 03.40 Wita.
Kecelakaan berawal saat mobil bus jenis Isuzu warna Silver Nopol KT 7702 EG yang ditumpangi 18 orang tengah memutar arah di U Turn dari Banjarbaru untuk memasuki Jalan Bina Putra menuju bandara.
Sementara, dari arah Banjarmasin meluncur mobil Fortuner warna putih Nopol DA 12 IA yang dikemudikan AJ, menghantam keras mobil Isuzu sehingga menyebabkan dua penumpang meninggal dunia.
Dua korban tewas, yakni pengemudi mobil Isuzu bernama Mirza P yang mengalami luka-luka di sekujur tubuh dan satu penumpang lain, Hamida menderita luka pada bagian kepala, dan tangan kiri.