Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda berpendapat, Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila atau P4 masih mendapat tempat di hati masyarakat setempat.
Wakil rakyat bergelar sarjana dan magister serta doktor ilmu hukum itu mengemukakan pendapatnya di Banjarmasin, Rabu malam sesudah melakukan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.
Baca juga: DPRD Kalsel ingatkan tak terulang penyimpangan Nilai Pancasila
Pada kesempatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila kali ini, Karlie mengambil tempat di Kecamatan Mekarsari (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin) Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Menurut mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu. banyak hal-hal positif dari Penataran P4, seperti pengamalan dan penghayatan terhadap Pancasila yang merupakan dasar negara Republik Indonesia.
Bahkan, lanjut Karlie, masyarakat merindukan Penataran P4 sebagai salah satu upaya menjaga nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia jangan tergerus zaman.
“P4 mengajarkan bahwa Pancasila mengatur hakikat kehidupan berbangsa dan beragama. Semua sudah diatur dengan baik, termasuk kerukunan hidup antara umat beragama, etika, akhlak, dan sebagainya," ujarnya.
Ia menambahkan, hasil Penataran P4 pada era itu, masyarakat sangat merasakan nilai-nilai positif, tetapi sekarang ajaran ke arah tersebut sudah tidak terdengar, tentu saja masyarakat merindukan.
Baca juga: Sosialisasi revitalisasi nilai Pancasila diharapkan "pengobat" kerinduan P4
Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila itu sebenarnya dengan sebutan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut dengan tema Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang berlangsung, 26 Desember 2023 menghadirkan narasumber Staf Ahli DPRD Kalsel H. Puar Junaisi menyampaikan materi tentang Empat Pilar Kebangsaan.
Menurut dia, empat pilar kebangsaan itu sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
“Empat pilar kebangsaan tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” ucap Puar.
Baca juga: Anggota Dewan sosialisasikan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila
Ia menambahkan, empat pilar tersebut tidak memiliki kedudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda.
"Keempat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri demi tercapainya kehidupan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan Makmur," demikian Puar.
Sebelumnya, Karlie Hanafi yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel mengatakan, bahwa DPRD provinsinya memiliki kewajiban sebagaimana amanat Undang Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 108.
"Beberapa kewajiban itu, di antaranya memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan NKRI,” kata Karlie Hanafi.
Baca juga: Kearifan lokal Kalsel harus tetap terjaga dari gempuran globalisasi
Dalam sambutannya Plt Camat Mekarsari Yan Ferdinan menyampaikan terimakasih atas kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut.
“Semoga ke depan makin sering kegiatan seperti ini dilaksanakan, terutama sekali untuk membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama,” tutur Yan Ferdinan.
Pada kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut hadir Plt Camat Mekarsari Yan Ferdinan, para Kepala Desa se kecamatan itu, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta puluhan warga masyarakat lainnya.
Baca juga: Sosialisasi Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila sasar warga pinggiran Meratus.