Rantau (ANTARA) - Penjabat Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin mengatakan harga daging ayam ras segar di pasar saat ini mengalami kenaikan yang signifikan yakni sekitar Rp5.000.
"Ayam potong yang biasanya harga Rp35 ribu naik Rp40 ribu. Ada kenaikan sekitar Rp5.000," ujarnya saat memantau ketersediaan dan stabilitas harga di Pasar Keraton Rantau, Kamis.
Syarifuddin mengatakan komoditas lainnya ada juga kenaikan namun tak signifikan, sedangkan yang mengalami penurunan harga yakni komoditas sayuran.
"Kenaikan yang lain masih wajar-wajar saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin Sugian Noor mengatakan kenaikan harga ayam potong ini sudah tinggi di tingkat distributor di wilayah Kalimantan Selatan.
"Dipengaruhi kenaikan harga distribusi dari Banjarmasin," ungkapnya.
Meskipun demikian, Sugian mengatakan akan menindaklanjuti lebih jauh terkait penyebab kenaikan harga ayam ras potong segar ini.
Dampak dari kenaikan harga ini dirasakan oleh Aluh Dinah seorang pedagang ayam potong di Pasar Keraton, ia mengatakan sejak kenaikan harga ini daya beli menjadi berkurang.
"Naik sejak tiga hari lalu, dari Rp35 ribu naik Rp47 ribu. Akibat naiknya harga ini daya beli masyarakat berkurang dan itu dirasakan oleh pedagang lainnya," ujarnya kepada ANTARA.
Ayam potong di pasar, kata Aluh, disuplai masih dari distributor wilayah Kalimantan Selatan yakni Barabai, Kandangan, Asam-Asam dan Rantau.
"Infonya harga ayam naik, karena harga pakan naik," ungkapnya.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Strategis Nasional (PIHSN) menunjukkan harga rata-rata dan perubahan ayam ras potong segar pada Kamis di wilayah Kalimantan Selatan yakni Rp44.850.
Pada wilayah pengukuran indeks inflasi Kalimantan Selatan, di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tabalong Rp41.500 sedangkan di Kabupaten Kotabaru Rp51.500.
Baca juga: Polres Tapin atur akses angkutan tonase besar saat Nataru
Baca juga: Harga Bapokting di Tapin naik sambut Nataru