Martapura (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menemukan cacing di bagian hati sapi kurban yang disembelih pada perayaan Idul Adha 1437 Hijriah.
Dokter hewan Distanbunak Banjar M Akbar Susanto di Kota Martapura, Rabu, mengatakan pihaknya menemukan tujuh ekor sapi kurban yang positif terserang penyakit cacing hati.
"Kami mendatangi langsung titik-titik penyembelihan hewan kurban terutama sapi dan hasil pemeriksaan pada organ dalam terutama bagian hati ditemukan cacing," ujarnya.
Disebutkan, tujuh ekor sapi kurban yang positif terserang cacing hati yakni satu sapi kurban di sebuah masjid di Jalan Irigasi Sekumpul, satu ekor sapi kurban di Musholla Gang Taufik Sekumpul.
Lima ekor sapi kurban lainnya yang bagian hatinya ditemukan cacing dalam keadaan hidup disembelih oleh panitia di Masjid Al Karomah Martapura dari 31 ekor sapi yang disembelih.
"Bagian hati tujuh sapi kurban yang terdapat cacingnya langsung dipisahkan dengan cara dibuang dan dimusnahkan, sedangkan dagingnya tetap aman untuk dikonsumsi," ujarnya.
Dijelaskan, pemeriksaan langsung dengan mendatangi titik penyembelihan hewan kurban dilakukan sebagai upaya mencegah masyarakat mengonsumsi bagian hati yang terserang penyakit.
Ditekankan, bagian hati yang sudah mengandung cacing tidak dibolehkan dikonsumsi karena bisa menyebabkan penyakit hewan menular ke manusia dan membahayakan kesehatan.
"Makanya, begitu bagian hati sapi ditemukan cacing hidup maupun telur cacing, tidak boleh dikonsumsi dan harus dimusnahkan sehingga penyakit hewan tidak menular ke manusia," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan ke titik penyembelihan sapi kurban hingga Rabu (14/9) karena tidak seluruh hewan kurban disembelih tepat pada Idul Adha, Senin (12/9).
"Kemungkinan masih ditemukan hati sapi mengandung cacing dan petugas masih ke lapangan untuk mengecek ada tidaknya penyakit yang bisa menular ke manusia itu," katanya.