Hulu Sungai Utara (ANTARA) - Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan Lapas Amuntai.
Pengasuh Ponpes At Taubah Lapas kelas II B Amuntai yang juga sebagai perwakilan Kemenag HSU Ahmad Nawawi Abdurrauf mengatakan, pembinaan keagamaan bagi warga binaan ini melakukan metode berbasis Pondok Pesantren di lembaga permasyarakatan.
Baca juga: Pembina UKS Kalsel motivasi sekolah tingkatkan layanan kesehatan di Tala
"Ini merupakan salah satu cara kami untuk melihat langsung bagaimana proses pembinaan keagamaan berbasis Pesantren di Lapas," kata Nawawi Abdurrauf di HSU, Selasa.
Nawawi menuturkan kegiatan ini merupakan upaya Kemenag HSU, dalam membantu warga binaan agar mendapatkan dukungan spiritual yang dibutuhkan dalam proses rehabilitasi mereka.
Nawawi Abdurrauf berharap, kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas ini dapat memberikan dampak positif bagi para warga dalam upaya memperbaiki kehidupan mereka setelah masa hukuman berakhir.
Sementara itu Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kelas II B Amuntai Muhammad Kuderi, sangat mengapresiasi terhadap peran penting Pondok Pesantren di Lapas Kelas II B Amuntai dalam program kepribadian bagi warga binaan.
Menurut Muhammad Kuderi, kehadiran pondok pesantren sangat membantu dalam upaya memperbaiki dan mengembangkan kepribadian khususnya kerohanian para warga binaan.
Baca juga: TP PKK HSS gelar pembinaan untuk PKK Kecamatan Simpur
"Perlu diketahui juga pada Lapas kelas II B Amuntai ada dua program di Lapas ini yaitu program kemandirian dan kepribadian, program kepribadian inilah yang masuk Pondok Pesantren di Lapas Amuntai," ungkapnya.