Kandangan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor bersama Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Hermansyah hadir langsung di syukuran panen raya padi Kelompok Tani (Poktan) Bina Baru, Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat.
"Kami mengapresiasi kehadiran Gubernur Kalsel dan berterima kasih kepada para petani di Kabupaten HSS, khususnya Poktan Bina Baru, atas hasil panen yang luar biasa meskipun dihadapkan pada tantangan iklim dan ekologi yang sulit pada tahun ini", kata Hermansyah dalam sambutan, di Siang Gantung, HSS, Selasa.
Dijelaskan dia, total luas tanaman padi yang siap dipanen di Kecamatan Daha Barat mencapai 3.612 hektare, dengan 490 hektare di antaranya siap dipanen Poktan Bina Baru di Desa Siang Gantung, menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para petani di daerah ini.
Baca juga: HSS ditarget tanam padi 13.619 hektar gernas antisipasi dampak iklim El Nino
Ia juga mengingatkan pentingnya ekosistem yang berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di daerah, dalam mengatasi tantangan iklim dan ekologi, kerjasama dari semua pihak diperlukan.
"Perlunya untuk kita mengembangkan teknik irigasi yang lebih efisien, pengelolaan air yang lebih baik, serta perubahan pola tanam yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, yang merupakan tanggung jawab bersama bagi pemerintah, petani, dan masyarakat," ujarnya.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, menyambut gembira acara syukuran panen ini dan juga mengapresiasi poktan masyarakat Desa Siang Gantung atas kesuksesan yang diraih.
Ia mengharapkan agar hasil panen ini tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi petani, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Baca juga: HSS wilayah baru program YESS Kementerian Pertanian RI
"Syukuran panen ini dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah ini, dan bahkan dapat memberikan kontribusi pada ketahanan pangan nasional," ungkap Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Biriin itu
Paman Birin juga mengajak semua pihak untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran, yang saat ini menjadi ancaman besar bagi daerah ini, termasuk di Kabupaten HSS.
Ditambahkan dia, semua elemen masyarakat diminta untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, serta menjaga keberlanjutan ketahanan pangan bagi generasi mendatang.