Jakarta (ANTARA) - Delapan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan tabung gas di sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Tainan, Taiwan, masih dirawat di rumah sakit, kata Kementerian Luar Negeri RI, Jumat.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menyebut kedelapan korban, yang merupakan pekerja migran Indonesia, dirawat di RS NCKU dan RS Chi Mei di Tainan.
“Enam WNI sedang menjalani perawatan untuk luka bakar di burn center, sementara dua WNI lainnya relatif lebih stabil kondisinya,” ujar Judha ketika menyampaikan keterangan kepada pers di Jakarta.
Menurut Judha, dengan mengutip informasi dari otoritas Taiwan, musibah yang terjadi pada Minggu malam (24/9) itu murni disebabkan oleh ledakan tabung gas.
“Bukan karena ada human error,” tutur dia.
Terkait musibah tersebut, Judha mengungkapkan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei telah berkoordinasi dan menyampaikan informasi mengenai kondisi dan upaya perawatan para korban kepada keluarga mereka di Indonesia.
KDEI juga memfasilitasi pengurusan visa bagi keluarga di Tanah Air yang akan menjenguk para WNI tersebut di Taiwan.
Baca juga: TETO akan permudah pengurusan visa keluarga korban ledakan di Taiwan
Baca juga: Kemlu RI beri pendampingan terhadap PMI yang terlibat tawuran di Taiwan
Keluarga korban jembatan runtuh Taiwan tahu dari kerabat
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari