Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, terus berupaya mengangkat dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai pelatihan dan inovasi.
Kepala Bidang UKM Disperindagkop dan UKM HSS Sumarsono di Kandangan, Jumat mengatakan, salah satu UMKM yang kini terus dikembangkan adalah pusat pengolahan dodol Kandangan di Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya.
Sebanyak 50 orang pengusaha yang bergerak dalam bidang pembuatan dodol, mendapatkan beragam pelatihan dan bantuan peralatan dari Disperindagkop dan UKM HSS pada UKM-UKM.
"Kita juga melakukan pembinaan pada pengusaha dodol, dalam mengembangkan inovasi produk dan pemasaran tanpa mengurangi kekhasan produksi yang terus dijaga keasliannya," katanya.
Bantuan peralatan antara lain, telah disalurkan ke sentra pembuatan dodol Mayla, berupa peralatan pemarut dan pemerah santan, sementara untuk mesin pengaduk, pihaknya tetap menyarankan pengusaha menggunakan pola masak tradisional, karena cara pengolahan dan bahan alami dodol tanpa pemanis buatan yang membuat rasanya unik dan lezat.
"Pelatihan kita laksanakan selama dua hari dengan narasumber dari Fakultas Pertanian Unlam, untuk meningkatkan keawetan dodol dan penambahan inovasi rasa buah menggunakan buah asli," katanya.
Saat ini tanpa bahan pengawet, dodol Kandangan hanya dapat bertahan selama tiga minggu. Setelah pelatihan, diharapkan dodol akan dapat bertahan selama tiga bulan, tentu menggunakan bahan pengawet yang sehat dan aman.
Begitupun inovasi rasa buah, melengkapi cita rasa dodol ditambahkan dari pengolahan sari buah asli, bukan dari bahan pemanis atau rasa buatan. Hal ini penting untuk menjaga rasa dodol yang unik, karena bahannya alami dan tidak ada di tempat lain, lanjutnya.
Selain itu, pengusaha juga dibantu dengan inovasi kemasan, karena selama ini kemasan lama yang digunakan sangat sederhana ditambah dodol yang lengket dan berminyak, sehingga inovasi pengemasan produk akan lebih menarik pembeli baik dari dalam maupun luar daerah.
Selain itu, ada bantuan printer dari Dinas untuk satu UKM, yang kemudian dipakai bersama-sama dengan UKM lainnya, untuk membuat kemasan yang lebih menarik sehingga harga dodolnya juga lebih baik.
"Melalui kemasan yang menarik, kini harga dodol menjadi Rp18 Ribu per kemasan, begitupun pemasarannya dibantu dan sering diikut sertakan dalam pameran baik di dalam maupun di luar daerah," katanya.
Terakhir Dodol Kandangan dengan kemasan menarik dan rasa yang khas akan kembali mengisi Stand Pameran Pemkab HSS dalam gelaran Ekspo memperingati Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 5 sampai 9 Agustus.
Selain dodol ada ragam kuliner khas Kandangan, yang akan ditampilkan seperti Kerupuk Tulang Ikan Haruan, Krupuk Cabe Hijau, Kue Gapit dan Satu Kacang Hijau yang cuma diolah oleh warga dari Nagara, Kandangan.