Banjarbaru (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Kalimantan Selatan Taufik Rachman mengapresiasi keberadaan posko "kampung bebas narkoba" sebagai wadah mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.
"Kami mengapresiasi karena posko menjadi pusat informasi dan sarana konsultansi mereka yang terindikasi menjadi pengguna narkoba terutama di Kecamatan Cempaka," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Taufik usai mengikuti penilaian tim lomba Posko "Kampung Bebas Narkoba" yang dipimpin Ketua AKBP Ernesto Saiser saat mengunjungi posko di Kelurahan Cempaka.
Kehadiran tim penilai lomba juga disambut Wakil Wali Kota Wartono dan Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat serta anggota posko kampung bebas narkoba.
Menurut Taufik, keberadaan posko yang disiapkan Polres Banjarbaru disambut hangat karena menjadi tempat bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi maupun permasalahan narkoba.
"Kami sebagai warga Cempaka menyambut baik posko sehingga bisa mencegah peredaran maupun penyalahgunaan narkoba yang cukup marak," ucap wakil rakyat dari daerah pemilihan Cempaka itu.
Ditekankan Taufik, pemberantasan narkoba memerlukan kerja sama seluruh pihak, bukan hanya aparat kepolisian tetapi juga pemerintah dan masyarakat yang harus saling mendukung di segala lini.
"Jika semua mendukung, tentunya langkah pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba pasti berhasil dan sejauh ini, kerja sama berbagai pihak sudah sangat baik dan terus ditingkatkan," harapnya.
Dikatakan, selain menyiapkan posko juga sangat diperlukan sosialisasi kepada masyarakat Cempaka yang dikenal agamis dan religius melalui kegiatan keagamaan termasuk di masjid dan tempat ibadah lainnya.
"Kami berharap, sosialisasi terus dilakukan pihak terkait seperti di masjid, musala maupun langgar sehingga bisa bersama-sama dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.