Padang (ANTARA) - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang berhasil mengoperasi seorang pasien yang mengalami kelainan tulang belakang skoliosis idiopatik remaja (Adolescent Idiopathic Scoliosis/AIS) dengan kategori berat.
Pasien perempuan dengan skoliosis berat yang bernama Ilma Khairani (14) dari daerah Situjuah Gadang di Kabupaten Lima Puluh Kota menjalani operasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada 23 Agustus 2023 dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Kamis.
"Keberhasilan operasi ini membuktikan bahwa RSUP M. Djamil Padang memiliki SDM serta tim medis yang andal dan ahli di bidangnya," kata Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dovy Djanas dalam jumpa pers di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa rumah sakit membentuk tim kerja multidisiplin yang dipimpin oleh Dr. dr. Roni Eka Sahputra, SpOT (K) Spine untuk menangani Ilma, pasien yang mengalami skoliosis hingga 123 derajat.
Menurut dia, tim dokter berhasil merotasi tulang belakang pasien dan menurunkan derajat skoliosis pasien menjadi 50,24 derajat dalam operasi yang berlangsung sekitar lima hingga enam jam.
Setelah menjalani operasi, dia mengatakan, tinggi pasien bertambah dari 148 cm menjadi 159 cm.
Dokter Roni Eka Sahputra mengatakan bahwa Ilma Khairani mengalami skoliosis pada fase pertumbuhan cepat.
"Kasus ini memang banyak ditemukan pada anak perempuan. Jika dibandingkan maka delapan dari sepuluh yang mengalami adalah perempuan," katanya.
Roni menyampaikan bahwa pasien skoliosis umumnya tidak mengeluh sakit, tetapi masalah tersebut bisa membuat mereka tidak percaya diri dalam pergaulan.
Orang tua Ilma Khairani, Sintia Dewi (40), membenarkan pernyataan dokter Roni.
"Karena kondisinya saat itu, anak saya jadi tidak mau bergaul ke luar atau bermain seperti anak-anak yang lain," katanya, lalu berterima kasih kepada tim dokter RSUP Dr. M. Djamil Padang yang menangani anaknya.
Baca juga:
Deteksi dini kunci keberhasilan penanganan skoliosis
Dokter ortopedi: Skoliosis hanya menimbulkan gejala pegal
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Maryati