Kandangan (ANTARA) - Air terjun Sumaragi di Desa Hamak Timur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan tawarkan keasrian ekosistem hutan untuk penikmat alam.
Kepala Desa Hamak Timur Sarfani mengungkapkan wisata ini adalah salah satu andalan desa untuk menambah perekonomian masyarakat yang notabene petani.
"Ada aja lah 50 orang wisatawan kalau Sabtu Minggu atau hari libur," ujarnya.
Akses menuju lokasi ini terbilang cukup mudah. Dari jalan kabupaten, masuk menuju air terjun ini hanya berjarak sekitar 500 meter dan bisa dijangkau menggunakan kendaraan motor.
Sesampai di wisata air ini, pengunjung akan menemukan suara riak sungai hingga "nyayian" khas hutan yang menjadi instrumen saat menikmati pemandangan serasi rindang pepohonan, deretan bebatuan dan langit biru.
Suasana nyaman itu lah, kata Sarfani, yang menarik wisatawan datang ke wisata andalan masyarakat Desa Hamak Timur yang berjarak tak jauh dari wisata terkenal Indonesia, Loksado.
"Libur kuliah, lagi healing aja," ucap serempak empat mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin yang sedang berwisata.
Para gadis yang mengaku sedang penat kehidupan di kota ini yakni, Ega, Monik, Sinyon dan Finy. Mereka, terlihat menikmati air terjun mini itu sambil ngobrol dan berbekuan di atas batu.
"Sering kita ke sini," sahut Finy.
Puas menyantap makanan, para mahasiswi ini melanjutkan bermain air sambil bercanda riya.
"Asik di sini. Awalnya kita tahu dari kabar ke kabar. Nemu lah tempat ini," ujar Finy berkulit putih ini.
Meskipun berulang datang ke air terjun ini, mereka mengaku tak bosan menikmati alam yang indah ciptaan Tuhan di Desa Hamak Timur ini.
"Mungkin kenapa sering ke sini karena ada panggilan alam," ucap Monik, mahasiswi lainnya sambil senyum lebar.
Baca juga: Nikmati keelokan Geopark Meratus saat "sunrise" di puncak Langara
Baca juga : Eksistensi Gua Batu Hapu situs geologi purba di Kalsel
.Baca juga : Menghantar Meratus jadi Geopark Dunia