Rantau (ANTARA) - Inafis Polres Tapin selidiki sebab kebakaran lima buah rumah di Desa Matang Karangan Hulu, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
"Ya, masih diselidiki Tim inafis Polres apakah konsleting atau apa," ujar Kapolsek Tapin Tengah Iptu Sugiono dikonfirmasi di Rantau, Selasa.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Sugiono, api berasal dari dapur rumah warga yang juga ikut ludes terbakar.
"Rumah ditinggal pemiliknya," ujarnya.
Baca juga: Lima rumah di Tapin terbakar, kerugian ditaksir ratusan juta
Informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Raniansyah mengatakan empat diantara lima rumah ludes terbakar 100 persen.
"Dari lima rumah ini kerugian ditaksir lebih dari Rp450 juta," ujarnya di Rantau, Selasa.
Tak ada korban jiwa ataupun luka akibat kebakaran itu. Kata Raniansyah, penoyebab saat ini masih di selidiki oleh pihak kepolisian.
"Alhamdulillah tak ada korban jiwa," ujarnya.
Baca juga: Sekolah di Tapin terbakar akibat arus pendek listrik
Akibat kebakaran ini, kata Raniansyah, sebanyak 17 jiwa harus mengungsi ke rumah kerabat.
"Ada rumah milik Inur (70), Mahrita (47), Syahdana (33), Sarlan (60) dan Ibnu Suhud (50)," ujarnya.
Baca juga: Satu koper uang korban dimakan api saat kebakaran di Kambang Habang Tapin