Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi setempat berkomitmen membantu menghidupkan minat membaca di perpustakaan tempat ibadah, seperti masjid.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel Nurliani Dardie di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, Pemprov Kalsel memberikan perhatian bagi eksistensi tempat baca atau perpustakaan di tempat ibadah, khususnya masjid di provinsi ini yang dinaungi kementerian agama.
Karenanya, ungkap dia, Pemprov Kalsel melalui instansinya menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel dalam rangka menghidupkan minat baca di perpustakaan masjid-masjid yang tersebar di 13 kabupaten/kota di provinsi ini.
Menurut dia, kerja sama ini juga sebagai bentuk perluasan upaya Pemprov Kalsel dalam membumikan minat baca kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Karenanya, kata Nurliani, salah satu tempat yang cukup tinggi tempat kunjungan masyarakat adalah tempat ibadah, khususnya masjid, hingga sarana tempat baca atau perpustakaan di masjid perlu dibenahi dengan baik agar tumbuh minat jamaah untuk berkunjung dan membaca.
"Perpustakaan yang ada di masjid harus dibuat representatif, baik dari sarana prasarananya maupun dari koleksinya dan juga perlu pengelolaan perpustakaan yang baik," ucap dia.
Di sinilah instansinya akan masuk membantu, sehingga perpustakaan di masjid-masjid hidup, hingga kegemaran membaca di provinsi ini naik, berimbas pada tingginya ilmu pengetahuan bagi masyarakat provinsi ini.
Dari data Perpustakaan Nasional pada tahun 2022, minat membaca di Provinsi Kalimantan Selatan dari skor 1--100, berada di peringkat 13 se-Indonesia dengan skor 64,95 poin.
Sementara itu, perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Suryanahdi mengapresiasi atas bantuan Pemprov Kalsel melalui dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi setempat yang membantu kemajuan perpustakaan di tempat ibadah, khususnya di masjid.
"Kami berharap ini bisa terwujud. Di mana rencana ini bisa lebih ditingkatkan kerja sama dengan MoU untuk menyentuh literasi di perpustakaan mesjid yang ada di Kalsel," katanya.
Dia menyampaikan, sebagai besar masjid di provinsi ini memiliki perpustakaan atau tempat koleksi buku agama untuk dibaca jamaah, namun masih dalam sarana sederhana, hingga besar harapan dengan kerjasama ini bisa maju.
"Pastinya kita terbuka dengan ini, sebab ini sebagai upaya mencerdaskan umat," ujarnya.