Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mendukung pemerintah daerah dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa, melalui program Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI).
Pada rilis Humas Bank Kalsel, di Banjarmasin, Kamis, di sampaikan pilot project GM EKI Wilayah Pedesaan di rencanakan dapat diimplementasikan pada Desa Balida Pasar Budaya Rancah Mampulang Kabupaten Balangan, dengan melibatkan kementerian atau lembaga, perwakilan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan stakeholders terkait
Kepala OJK Regional 9 Wilayah Kalimantan, Darmansyah, mengatakan program GM EKI juga dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan.
Menurut Darmansyah, melalui Project GM EKI kedepannya Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida dapat menjadi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Balangan, sekaligus juga bisa menjadi wadah ekosistem keuangan yang baik di sektor pariwisata.
Sementara itu, dikesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin menambahkan, Bank Kalsel merasa terhormat dapat menjadi bagian dalam suksesnya Project GM EKI pada Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida di Kabupaten Balangan.
Pihaknya berkomitmen untuk bisa mensukseskan Project GM EKI tersebut melalui berbagai terobosan, diantaranya bantuan pengelolaan keuangan desa, UMKM, masyarakat umum hingga pelajar yang ada disekitar Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida.
Lalu penyediaan layanan QRIS untuk memudahkan transaksi dan akuntabilitas laporan keuangan desa serta UMKM. Terakhir yaitu ketersediaan permodalan yang terjangkau dan mudah bagi UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya dan terhindar dari rentenir.
Melalui berbagai terobosan tadi Bank Kalsel optimis dapat mendukung semakin berkembangnya Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida di Kabupaten Balangan kedepannya.
“Selain itu melalui cara ini kami juga bisa mendukung program Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam mentransformasi ekonomi Provinsi Kalsel dari ketergantungan pada komoditas bahan mentah atau setengah jadi, ke sektor pertanian, kehutanan, pariwisata dan hilirisasi industri,” tukasnya.