Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor mengungkapkan, selama tujuh tahun terakhir provinsinya menerima tidak kurang dari 183 penghargaan.
Selain itu, dalam Tahun 2023 Kalsel menerima dua Satya Lencana, ungkap orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut pada rapat paripurna istimewa DPRD setempat di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Kalsel kemarin, APBD perubahan Banjarbaru defisit hingga desa di HST raih penghargaan Kemendes PDTT
Rapat paripurna istimewa DPRD yang dipimpin Ketuanya H Supian HK itu dengan agenda peringatan ke-73 Hari Jadi Pemprov Kalsel Tahun 2023 dengan tema : "Rakat Basindat, Junjung Martabat, Banua Babarakat" (maksudnya dengan kebersamaan daerah akan bermartabat dan beberkat).
Namun dalam subutan Kalsel yang dibacakan Wakil Gubernurnya H Muhidin tidak merinci 183 penghargaan tersebut, kecuali kedua Satya Lencana yaitu Wira Karya Pertanian dan bidang pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana, terkait inovasi penanganan penurunan stunting.
Menurut orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel tersebut, penghargaan itu wujud wujud dari tekad serta kerja keras seluruh jajaran, baik eksekutif maupun legislatif.
Pada kesempatan itu, Paman Birin (sapaan akrab terhadap Sahbirin Noor = red) mengapresiasi DPRD setempat yang menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda peringatan ke-73 Harjad Pemprov Kalsel yang jatuh, 14 Agustus 2023.
Ia berharap, menjadikan peringatan ke-73 Harjad Pemprov Kalsel momentum evaluasi untuk masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Dua Desa di Hulu Sungai Tengah raih penghargaan dari Kemendes PDTT
"Semangat persatuan, kolaborasi pemerintah, masyarakat dan alim ulama hendaknya kita tingkatkan," demikian Paman Birin.
Harapan senada sebelumnya dari Ketua DPRD Kalsel, karena tanpa persatuan, kebersamaan sulit untuk percepatan pembangunan daerah menuju sejahtera dan terdepan.
Oleh sebab itu, persatuan dan kebersamaan merupakan keniscayaan untuk memajukan daerah agar mandiri, sejahtera dan terdepan, ujar Supian HK didampingi dua Wakil Ketua Dewan Muhammad Syaripuddin dan Hj Karmila.
Membacakan sejarah singkat Harjad Pemprov Kalsel, Wakil Ketua Dewan provinsi tersebut M Syaripudin sebagai salah satu pengejawantahan Pidato Presiden Soekarno Tahun 1966 yang berjudul "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah" (Jasmerah).
Sebelumnya/sesudah kemerdekaan Indonesia cuma ada Provinsi Borneo dengan Gubernurnya Ir Pangeran Mohamad Noor, kemudian sesudah Tahun 1950 terbagi Kalsel, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Sedangkan Kalimantan Tengah (Kalteng) 1957.
Dalam rapat paripurna tersebut juga penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kebijakan Umum Perubahan Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2023 dan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA - PPAS) 2024.
Penandatangan KUPA-PPAS 2023 dan KUA-PPAS 2024 antara Pimpinan DPRD dan Gubernur Kalsel. Namun karena Paman Birin berhalangan hadir sebab kecapean akibat "turun ke desa" (Turdes) sehingga Wakil Gubernur Muhidin mewakili.
Sepanjang atau selama dua periode Paman Birin jadi Gubernur Kalsel, baru kali ini tidak bisa hadir pada rapat paripurna istimewa DPRD setempat dengan agenda peringatan Harjad Pemprov Kalsel.
Baca juga: HSS borong delapan penghargaan di puncak Harganas ke-30 tingkat provinsi
Kalsel terima 183 penghargaan dan dua Satya Lencana
Rabu, 9 Agustus 2023 13:03 WIB