Barabai (ANTARA) - PT Adhi Karya dukung gerakan gotong royong bersihkan sampah sungai Barabai yang dilakukan oleh sejumlah relawan, komunitas dan organisasi serta instansi yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (30/7).
Project Manager PT Adhi Karya Miftah Ardiansyah menyampaikan, aksi seperti ini sangat positif dan perlu didukung oleh semua kalangan.
Baca juga: DPRD: 400 jiwa terdampak proyek Kolam Regulasi Mandingin HST Kalsel
Menurutnya, penanganan banjir ini memang harus dari hulu dan hilir khususnya di wilayah sungai serta tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, jadi perlu keterlibatan semua elemen masyarakat seperti ini.
Karena dijelaskannya, masalah air ini kalau kecil jadi kawan dan kalau besar bisa jadi lawan.
"Kami juga saat ini bersama PUPR masih membangun Kolam Regulasi guna meminimalisir dampak banjir di Kabupaten HST, jadi kegiatan seperti bersih-bersih sungai seperti ini sangat positif dan sangat bersinergi dengan kami," ucapnya.
Ia berharap gotong royong seperti ini kalau perlu dirutinkan sebagai motivasi kepada masyarakat guna sama-sama menjaga lingkungan.
Salah seorang koordinator kegiatan Dayat menambahkan, gotong royong itu merupakan dalam rangka memperingati hari sungai nasional.
"Tujuannya untuk menjaga kelestarian lingkungan, menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga sungai yang bersih dari sampah dan menciptakan kebersamaan di masyarakat kota Barabai pada khususnya," kata Dayat.
Menurutnya, sampah-sampah yang dikumpulkan para relawan atau komunitas ini nantinya ditimbang di titik kumpul Siring Joewita Barabai dan yang terbanyak akan mendapatkan hadiah menarik dari penyelenggara.
Baca juga: ADHI sukses moderenisasikan irigasi premium Indonesian di Tapin
"Kita juga bekerjasama dengan sejumlah bank sampah yang ada di Kabupaten HST dan sampah-sampah tersebut nantinya akan akan dikelola mereka," terangnnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kasih kepada semua pihak baik pemerintah maupun swasta yang telah mendukung aksi ini.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut ke tempat-tempat lain dengan massa yang lebih banyak lagi," kata Dayat yang juga seorang wartawan tersebut.