• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Minggu, 29 Juni 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Rabu, 28 Mei 2025 13:36

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Kamis, 22 Mei 2025 11:34

  • Nasional
    • Trump sebut kasus yang menjerat Netanyahu "perburuan penyihir politik"

      Trump sebut kasus yang menjerat Netanyahu "perburuan penyihir politik"

      Minggu, 29 Juni 2025 14:15

      Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi apresiasi sukses haji 2025

      Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi apresiasi sukses haji 2025

      Minggu, 29 Juni 2025 13:33

      BPH tinjau ulang masa tinggal haji untuk musim 1447 hijriah

      BPH tinjau ulang masa tinggal haji untuk musim 1447 hijriah

      Sabtu, 28 Juni 2025 21:38

      Trump geram media sebut AS beri bantuan dana untuk Iran

      Trump geram media sebut AS beri bantuan dana untuk Iran

      Sabtu, 28 Juni 2025 17:18

      Harga emas Antam anjlok ke Rp1,884 juta/gram

      Harga emas Antam anjlok ke Rp1,884 juta/gram

      Sabtu, 28 Juni 2025 15:42

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Playoffs IBL 2025 - Prawira paksa Satria Muda mainkan gim ketiga

        Playoffs IBL 2025 - Prawira paksa Satria Muda mainkan gim ketiga

        Minggu, 29 Juni 2025 7:02

        Rizky dan Putra gagal ke final Piala Dunia Innsbruck

        Rizky dan Putra gagal ke final Piala Dunia Innsbruck

        Minggu, 29 Juni 2025 6:51

        876 atlet bertanding di Kejurnas Panahan Junior di Kudus

        876 atlet bertanding di Kejurnas Panahan Junior di Kudus

        Sabtu, 28 Juni 2025 22:27

        Striker asal Brasil Ramon Tanque gabung Persib

        Striker asal Brasil Ramon Tanque gabung Persib

        Sabtu, 28 Juni 2025 21:58

        Persib rekrut penjaga gawang asal Inggris Adam Przybek

        Persib rekrut penjaga gawang asal Inggris Adam Przybek

        Sabtu, 28 Juni 2025 21:51

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        Selasa, 17 Juni 2025 22:02

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:18

        ULM terima 4.000 guru terdaftar ikuti Pendidikan Profesi Guru

        ULM terima 4.000 guru terdaftar ikuti Pendidikan Profesi Guru

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:15

        ULM berperan aktif pada konservasi mangrove

        ULM berperan aktif pada konservasi mangrove

        Kamis, 12 Juni 2025 19:55

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Sabtu, 28 Juni 2025 19:44

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Kamis, 26 Juni 2025 7:50

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Sabtu, 21 Juni 2025 22:08

        Poliban bekali mahasiswa untuk menatap peluang usaha otomotif

        Poliban bekali mahasiswa untuk menatap peluang usaha otomotif

        Jumat, 13 Juni 2025 12:32

    • English News
      • South Kalimantan ready to commence Sekolah Rakyat, receives 225 students

        South Kalimantan ready to commence Sekolah Rakyat, receives 225 students

        Kamis, 26 Juni 2025 23:35

        Tapin partners with PT MCS to develop rice processing industry

        Tapin partners with PT MCS to develop rice processing industry

        Kamis, 26 Juni 2025 22:33

        Govt, Pertamina to discuss impact of Iran-Israel conflict

        Govt, Pertamina to discuss impact of Iran-Israel conflict

        Kamis, 26 Juni 2025 6:51

        Banjarmasin to vaccinate thousands of children againt dengue

        Banjarmasin to vaccinate thousands of children againt dengue

        Kamis, 26 Juni 2025 0:59

        South Kalimantan's economy grows 4.81 percent amids global challanges

        South Kalimantan's economy grows 4.81 percent amids global challanges

        Rabu, 25 Juni 2025 20:56

    • Infografik
    • Foto
      • Tanah Bumbu gandeng RSCM tingkatkan layanan kesehatan

        Tanah Bumbu gandeng RSCM tingkatkan layanan kesehatan

        Sabtu, 28 Juni 2025 19:09

        DPRD Tanah Bumbu apresisasi kinerja pemerintah daerah

        DPRD Tanah Bumbu apresisasi kinerja pemerintah daerah

        Sabtu, 28 Juni 2025 18:47

        Situs ke-31 Geopark Meratus, Gunung Api Purba Bawah Laut

        Situs ke-31 Geopark Meratus, Gunung Api Purba Bawah Laut

        Senin, 23 Juni 2025 21:36

        Bang Arul hadir pada pengukuhan BPP KKSS

        Bang Arul hadir pada pengukuhan BPP KKSS

        Senin, 23 Juni 2025 18:19

        DPRD sampaikan catatan dan saran pada pembahasan LPj APBD 2024

        DPRD sampaikan catatan dan saran pada pembahasan LPj APBD 2024

        Senin, 23 Juni 2025 18:06

    • Video
      • Banjarmasin lindungi produk IKM dengan kekayaan intelektual

        Banjarmasin lindungi produk IKM dengan kekayaan intelektual

        Rabu, 25 Juni 2025 21:52

        Kepala daerah di Kalsel dikukuhkan jadi Ayah Bunda GenRe 2025

        Kepala daerah di Kalsel dikukuhkan jadi Ayah Bunda GenRe 2025

        Selasa, 24 Juni 2025 21:28

        Tinjau SPMB di Banjarmasin, Wamendikdasmen pastikan berjalan baik

        Tinjau SPMB di Banjarmasin, Wamendikdasmen pastikan berjalan baik

        Jumat, 20 Juni 2025 18:55

        Wamen UMKM minta pelaku UKM Banjarmasin rambah platform digital

        Wamen UMKM minta pelaku UKM Banjarmasin rambah platform digital

        Kamis, 19 Juni 2025 20:07

        Festival Sepak bola U-14, wadah bina atlet sejak usia dini

        Festival Sepak bola U-14, wadah bina atlet sejak usia dini

        Kamis, 19 Juni 2025 17:07

    Tanam Buah Lokal Sekaligus Bersedekah Oksigen

    Sabtu, 2 Juli 2016 13:51 WIB

    Tanam Buah Lokal Sekaligus Bersedekah Oksigen

    - FKH berusaha melestarikan buah-buahan lokal di beberapa lokasi Banjarmasin, seraya menciptakan lingkungan sehat dan bersedekah oksigen. Antaranews Kalsel/Hasan Zainuddin. (a)

    Sekarang saja, tiap kemarau rasanya kita ini bagaikan hidup di dalam awan saja, karena penuh asap, coba kalau tak ada rehabilitasi lingkungan, bagaimana setahun, lima tahun, atau sepuluh tahun ke depannya, mungkin asap kian pekat lagi, susah dibayang

    Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Bersepeda onthel, Zany Thalux (45 tahun) seorang anggota Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin berkeliling satu kampung ke kampung lain di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hanya untuk tanam pohon.

    Bersama sejumlah teman di komunitas unik ini, Zany Thalux mencangkul tanah satu demi satu lubang ke lubang lain, seraya menanam pepohonan maksudnya agar lokasi kota ini dan sekitarnya menjadi rindang.

    Dari sekian pepohonan hijau yang dikembangkan oleh komunitas yang beranggotakan sekitar 70 orang ini sebagian besar adalah tanaman buah lokal, seperti rambutan garuda, rambutan antalagi, kuini, mentega, kacapuri, langsat, kasturi (mangepera delmiayan kasturi), rambai padi, petai, jengkol, dan asam jawa.

    Sudah beberapa lokasi dihijaukan oleh komunitas sebagian anggotanya berusia tua ini, dan dari satu lokasi aksi ke lokasi aksi lainnya menggunakan sepeda tua pula (onthel).

    Sebagai contoh penamaman pohon buah di halaman masjid raya Sabilal Muhtadin, di halaman Gelanggang remaja Hasanudin HM, atau di Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih.

    Dalam upaya pengembangan tanaman lokal ini para anggota komunitas sekaligus berkampanye, menggunakan selebaran, sepanduk, pamlet, dan alat peraga yang menyebutkan menanam pohon adalah bersedekah oksigen, menanam pohon adalah beramal jariah, dan menanam pohon adalah menciptakan lingkungan sehat.

    Ia menggambarkan, seandainya seseorang menanam pohon,kemudian pohon itu berusia 300 tahun, maka usia sejarah penanamnya bisa mencapai 300 tahun, selama 300 tahun pula penanamnya memperoleh amal jariah.

    Sebab pohon yang ditanam itu menciptakan keteduhan, menciptakan keindahan, menyerap polutan (racun udara), pohon habitat binatang, jika pohon itu berbuah berarti ditambah amal jariahnya , itu hanya satu pohon, jika sepuluh pohon, jika seratus pohon, jika seribu pohon bisa dibayangkan berapa banyak manfaat yang diberikan oleh si penanam pohon.

    Belum lagi pohon memproduksi oksigen, karena oksigen itu mahal makanya perlu disediakan di alam.Sekarang saja harga oksigen di rumah sakit minimal rp25 ribu per liter, padahal sehari seorang manusia menghirup 2.880 liter oksigen kali Rp25 ribu berarti sehari kalau beli seharga Rp72 juta.

    "Makanya kami tak pernah lelah menanam pohon, dan aksi kami lakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, karena tak sedikit anggota kami yang juga pegawai negeri sipil, pedagang, dan usahawan yang hanya waktu luang di dua hari dalam seminggu tersebut," kata Zany Thaluk yang dikenal seorang PNS lingkungan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini.

    Menurut kordinator lapangan FKH ini lingkungan hijau yang penuh oksigen itu perlu terutama menghadapi era pemanasan global, tanpa upaya penghijauan maka penderitaan dan penderitaan akan selalu muncul, seperti kekeringan, kebakaran hutan, banjir, serta yang terakhir serbuan asap.

    "Kekeringan, banjir, dan asap sekarang ini, mungkin saja kesalahan manusia-manusia sebelumnya yang serakah merusak lingkungan, kalau itu terus dibiarkan, maka anak cucu kemudian hari akan lebih menderita lagi," katanya.

    "Sekarang saja, tiap kemarau rasanya kita ini bagaikan hidup di dalam awan saja, karena penuh asap, coba kalau tak ada rehabilitasi lingkungan, bagaimana setahun, lima tahun, atau sepuluh tahun ke depannya, mungkin asap kian pekat lagi, susah dibayangkan," kata Zany Thalux dengan semangat.

    Beranjak dari pemikian itulah, kaitan hari buah sedunia yang diperngati setiap 1 Juli ini FKH mencoba mengkampanyekan pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon buah-buahan lokal apalagi Kalimantan dikenal banyak spicies tanaman khas yang sebagian pula sudah langka, maka perlu pelestarian.

    Sementara Wakil Ketua FKH, Mohamad Ary menambahkan mengajak seluruh masyarakat tanam pohon buah buahan baik untuk konservasi hutan, peneduh, maupun buah konsumsi.

    Salah satunya Asam Jawa atau Asam Kamal (tamarindus indica).

    Pohon ini cocok untuk ditanam sbg konservasi lahan dan pohon peneduh. Pada lahan subur, sdh berbuah pada usia 5 thn.

    Batang pohonnya cukup keras dan tumbuh besar mampu hidup hingga ratusan tahun. Buahnya mengandung senyawa kimia antara lain asam sitrat, asam anggur, asam suksinat, pectin dan gula invert.

    Kulit bijinya mengandung phlobatanim dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.

    Daunnya terdapat kandungan kimia saponin, flavonoid dan kanin. Unsur-unsur yang terkandung dalam tanaman asam jawa, baik daun, kulit pohon maupun daging bijinya dapat dimanfaatkan untuk bahan obat-obatan tradisional.

    Tanaman ini memiliki khasiat yang cukup banyak dalam menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya daun asam jawa berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi, pengobatan demam, rematik, sakit kuning, cacingan, sariawan, sulit tidur atau insomnis.

    Sahabat sahabat alam FKH Banjarmasin, bekerja sama dengan BP DAS mulai menanam dan membagikan pohon ini, dan bekerja sama dengan Hidayat Aziz, sdh mbagikan pohon ini kepada masyarakat untuk ditanam di tepian jalan kawasan Loksado Pegunungan Meratus, agar tebing jalan tidak lagi longsor.

    Selain pohon ini, FKH juga bermimpi bisa menanam lebih banyak jenis pohon untuk kelestarian lingkungan dan penyelamatan plasma nutfah.

    Kian Langka

    Samlan (60 th), seorang warga Banjarmasin mengaku rindu mencicipi lagi beberapa buah Kalimantan (Borneo) yang dulunya banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan.

    Tetapi kerinduan akan buah khas Borneo tersebut seringkali tak kesampaian, masalahnya buah tersebut sudah sulit diperoleh, walau mencarinya ke mana-mana termasuk ke wilayah sentra buah-buahan daerah Banua Enam (enam kabupaten Utara Kalsel) atau yang sering pula disebut wilayah Hulu sungai.

    "Dulu aku sering makan buah durin merah, yang disebut Lahung, tetapi kini jangankan memakannya melihat pun sudah tak pernah lagi," kata Mahlan saat bercerita kepada penulis.

    Kerinduan akan buah-buahan lokal tersebut agaknya bukan hanya menimpa Samlan ini tetapi mungkin ratusan bahkan ribuan orang warga yang tinggal di bagian selatan pulau terbesar di tanah air ini.

    Sebut saja buah yang sudah langka itu yang disebut karatongan, mahrawin, atau mantaula yang kesemuanya masih family durian (durio family).

    Belum lagi jenis buah lain seperti family rambutan banyak yang sudah hampir punah, sebut saja siwau, maritam, jenis mangga-manggaan yang dulu banyak dikenal dengan sebutan asam tandui, hasam hurang, hambawang pulasan dan beberapa jenis lagi yang sulit diperoleh dipasaran.

    Berdasarkan keterangan buah jenis di atas langka lantasan pohon buah-bauah tersebut terus ditebang untuk digunakan sebagai bahan baku gergajian.

    Berdasarkan keterangan penduduk Desa Panggung pohon buah yang terbilang langka tersebut biasanya berbentuk besar dan tinggi, sehingga menggiurkan bagi orang untuk menebangnya dan menjadikan sebagai kayu gergajian.

    "Sejak sepuluh tahun terakhir ini, kayu buah-buahan tersebut ditebang diambil kayunya untuk dijual dan untuk bahan bangunan pembangunan rumah penduduk," kata Rusli penduduk setempat.

    Perburuan kayu buah-buahan tersebut setelah kayu-kayu besar dalam hutan sudah kian langka pula, akibat penebangan kayu sebelumnya, sementara permintaan kayu untuk dijadikan vener ( bahan untuk kayu lapis) terus meningkat, setelah kayu-kayu ekonomis dalam hutan sudah sulit dicari, Bukan hanya untuk vener, kayu-kayu dari pohon buah itu dibuat papan untuk dinding rumah penduduk, atau dibuat balokan serta kayu gergajian.

    Beberapa warga menyayangkan adanya tindakan oknum masyarakat yang suka melakukan penebangan kayu buah tersebut, lantaran jenis kayu ini adalah kayu yang berumur tua.

    "Kalau sekarang ditanam maka mungkin 50 tahunan bahkan ratusan tahun baru kayu itu besar," kata warga yang lain. Sebagai contoh saja, jenis pohon buah lahung yang sering ditebang adalah pohon yang ratusan tahun usianya, makanya ukuran garis tengahnya minimal satu meter.

    Warga mengakui agak sulit melarang penebangan kayu pohon buah tersebut lantaran itu kemauan pemilik lahan dimana pohon itu berada, dijual dengan harga mahal, sehingga oleh pemilik lahan cara itu dianggap menguntungkan.

    Pohon buah-buahan lokal Kalimantan ini banyak ditemui di wilayah adanya pemukiman penduduk daratan Pegunungan Meratus seperti di Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) serta Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dikenal sebagai sentra buah-buahan lokal Kalsel.

    Kawasan ini setiap musim buah memproduksi buah lokal seperti tiwadak (cempedak), durian yang kalau di kawasan setempat terdapat sekitar 30 spicies durian, rambutan sekitar 40 spicies, dan mangga-manggaan yang juga puluhan spicies.

    Jenis buah yang biasanya selalu melimpah, adalah langsat terdapat beberapa spicies,rambai beberapa spicies.

    Mangga-manggan saja juga banyak jenisnya sebut saja Kasturi (Mangifera casturi), Hambuku (Mangifera spp), Hambawang (Mangifera foetida), kuwini (Mangifera odorata), Ramania, tetapi populasinya terus menyusut termasuk buah lain seperti Pampakin (Durio kutejensis), Mundar (Garcinia spp), Pitanak (Nephelium spp), Tarap (Arthocarpus rigitus), Kopuan (Arthocarpus spp), Gitaan (Leukconitis corpidae), serta Rambai (Sonneratia caseolaris).

    Buah tersebut di atas dulu masih banyak tumbuh di mana-mana hanya saja sekarang sudah mulai menghilang, belum terlihat upaya pelestariannya.

    Pewarta: Hasan Zainuddin
    Editor : Hasan Zainuddin
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Pemkab Tapin tanam pohon buah lokal di RTH Keraton Lama

    Pemkab Tapin tanam pohon buah lokal di RTH Keraton Lama

    5 Juni 2025 18:53

    Pj Bupati berharap Festival Nanas Mekarsari mengangkat pamor buah lokal Batola

    Pj Bupati berharap Festival Nanas Mekarsari mengangkat pamor buah lokal Batola

    27 Oktober 2024 14:58

    Tanbu Kalsel kembangkan pohon buah-buahan lokal

    Tanbu Kalsel kembangkan pohon buah-buahan lokal

    27 Maret 2022 06:40

    Biodiversitas Indonesia rilis buku ragam jamur makroskopis di Batola

    Biodiversitas Indonesia rilis buku ragam jamur makroskopis di Batola

    28 Februari 2021 07:40

    Melestarikan kasturi maskot flora Kalsel yang punah

    Melestarikan kasturi maskot flora Kalsel yang punah

    13 Januari 2021 13:44

    DPRD dukung film lokal produk anak Bumi Saijaan

    DPRD dukung film lokal produk anak Bumi Saijaan

    12 Agustus 2020 06:43

    Desa Marajai bersiap gelar Festival Buah Lokal Kalimantan

    Desa Marajai bersiap gelar Festival Buah Lokal Kalimantan

    20 Januari 2020 03:16

    Bupati : Kontes durian semangat untuk melestarikan buah lokal

    Bupati : Kontes durian semangat untuk melestarikan buah lokal

    13 Januari 2020 20:51

    Terpopuler

    Lolos verifikasi BSU 2025 tapi dana belum cair? Ini penjelasannya

    Lolos verifikasi BSU 2025 tapi dana belum cair? Ini penjelasannya

    VNL  2025 - Ukraina bungkam Jepang, Iran hajar Argentina

    VNL 2025 - Ukraina bungkam Jepang, Iran hajar Argentina

    Rupiah menguat hari ini Rp16.290 per dolar AS

    Rupiah menguat hari ini Rp16.290 per dolar AS

    Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.256 per dolar AS

    Rupiah hari ini menguat jadi Rp16.256 per dolar AS

    Rupiah menguat lagi jadi Rp16.207 per dolar AS

    Rupiah menguat lagi jadi Rp16.207 per dolar AS

    Top News

    • Seorang jamaah haji asal Kalsel hilang di Makkah

      Seorang jamaah haji asal Kalsel hilang di Makkah

      25 Juni 2025 21:47

    • Mantan Kadis PUPR Kalsel akui terima gratifikasi Rp12,4 miliar

      Mantan Kadis PUPR Kalsel akui terima gratifikasi Rp12,4 miliar

      25 Juni 2025 19:31

    • Situs ke-31 Geopark Meratus, Gunung Api Purba Bawah Laut

      Situs ke-31 Geopark Meratus, Gunung Api Purba Bawah Laut

      23 Juni 2025 21:36

    • Wali Kota Banjarbaru ikuti retret Kemendagri di IPDN Jawa Barat

      Wali Kota Banjarbaru ikuti retret Kemendagri di IPDN Jawa Barat

      21 Juni 2025 21:25

    • Polsek Banjarmasin Selatan bekuk pria bejat setubuhi anak tiri

      Polsek Banjarmasin Selatan bekuk pria bejat setubuhi anak tiri

      20 Juni 2025 21:26

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com