Banjarmasin (ANTARA) - Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Biodiversitas Indonesia) merilis buku berjudul "Ragam Jamur Makroskopis" di Taman Buah Lokal Mekar Lestari di Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu.
"Jadi buku ini isinya tentang panduan identifikasi jamur makroskopis di Taman Buah Lokal Mekar Lestari yang merupakan taman biodiversitas lahan basah milik Biodiversitas Indonesia," kata Chandra Pratama, Ketua Tim Penulis Buku.
Chandra menjelaskan buku itu ditulis berdasarkan hasil penelitiannya bersama tim dari Biodiversitas Indonesia. Tujuannya sebagai media informasi langsung mengenal jamur makroskopis yang sering ditemukan di lingkungan sekitar.
Dia menambahkan buku itu juga mendeskripsikan temuan spesies jamur makroskopis dan dilengkapi panduan sederhana untuk memudahkan proses identifikasi jamur.
Menurutnya, di taman buah lokal tersebut ditemukan 15 spesies jamur berukuran makroskopis alias jamur yang dapat dilihat secara kasat mata yang digolongkan menjadi 12 famili dan 13 genus.
"Jenis-jenis tertentu yang umum dijumpai menunjukan adanya kecenderungan terhadap kondisi habitatnya," jelas anggota Forum Saintis Muda Biologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu.
Keberadaan jamur sendiri diketahui sangat penting berperan dalam menguraikan material-material organik dan mendaur ulang nutrient pada tanah.
Sementara Ferry F. Hoesain selaku founder Biodiversitas Indonesia berharap buku edisi ketiga yang diterbitkan oleh Biodiversitas Indonesia sepanjang tahun 2020-2021 itu dapat memberikan sumbangsih informasi dan ilmu pengetahuan di negeri ini.
"Setidaknya tentang jamur makroskopis di Taman Buah Lokal Mekar Lestari," timpalnya.