Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina mengajak seluruh warga di kota wilayahnya untuk merebut kembali piala adipura pada tahun tahun mendatang.
Ajakan Ibnu Sina yang didampingi Wakil Wali Kota Arifin Nor dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love itu ketika menghadiri peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Banjarmasin, yang dipusatkan di kawasan Sungai Andai, Kamis.
Menurut orang nomor satu di kota seribu sungai itu, merebut kembali piala Adipura yang terlepas pada tahun 2023 ini merupakan bukan perkara mudah karena penilaian kian ketat.
Makanya tekad merebut piala yang merupakan supremasi tinggi di sektor lingkungan hidup tersebut adalah sebuah pekerjaan berat dan pekerjaan rumah(PR) yang harus direncanakan dan dikerjakan secara sungguh sungguh.
Menyinggung peringatan hari lingkungan hidup, ia menyebutkan sebuah momen penting guna mewujudkan kota yang nyaman, untuk mewariskan lingkungan yang asri, sejuk, indah, dan hijau , tidak meninggalkan lingkungan yang rusak penuh polusi.
Kota Banjarmasin punya riwayat atau sejarah perplastikan yang tak bisa dihapus, karena kota ini pertama kali di Indonesia yang melarang penggunaan kantong plastik melalui perwali no 18 2016.
Sejarah itu sudah diketahui banyak orang, hingga tak ada daerah lain yang mampu mengkalim persoalan itu, dan pelarangan itu harus konsisten dan terus ditingkatkan, jangan sampai persoalan ini dibalap daerah lain.
Ia juga menyinggung pelestarian lingkungan berkaitan sampah yang ada dikolong rumah yang melalui gerakan babasah maka akan ada 100 ribu bawang kolong rumah untuk tahun ini harus sudah bebas dari tumpukan sampah.
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan orang dari kalangan satuan tugas kebersihan, penggiat lingkungan, dan gerakan gerakan masyarakat lainnya itu di
tandai dengan bersih bersih Sungai Alayung, dan pemberian penghargaan kepada lembaga yang banyak membantu upaya pelestarian lingkungan.