Banjarmasin (ANTARA) - Setelah menyelesaikan proses seleksi yang ketat, Pemerintah Kota Banjarmasin resmi menetapkan nama-nama yang akan mengisi jabatan Dewan Pengawas (Dewas) dan jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar Baiman (Perumda) Kota Banjarmasin.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam pengumuman panitia seleksi (Pansel) nomor 09/PSPPB/XII/2024 tertanggal 9 Desember 2024 tentang Hasil Wawancara Akhir Calon Dewas dan Direksi Perumda Pasar Baiman dengan Kepala Daerah.
Usai diumumkan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina langsung mengambil sumpah dan melantik Direksi dan Dewan Pengawas terpilih yang turut disaksikan seluruh Pimpinan SKPD, Camat, Perusda dan jajaran terkait di lingkup pemerintah kota Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai Balaikota, Rabu.
"Menetapkan tiga orang yang terpilih sebagai Dewan Pengawas dan tiga orang terpilih sebagai Direksi yakni Muhammad Abdan Syakura, S.Pd., M.Pd.I (Direktur Utama), Erna Puspitasari, SH., MM (Direktur Umum), Azhar Budi, SE (Direktur Operasional dan Bisnis) serta Matnor Ali F, SE (Ketua Dewan Pengawas), H. Edy Wibowo, SE (Anggota Dewan Pengawas), Ichrom Muftezar, S.STP., M.Si (Anggota Dewan Pengawas)," berikut bunyi Berita acara yang dikeluarkan panitia seleksi nomor 08/PSPPB/XI/2024.
Dalam arahannya, Ibnu Sina bersyukur dan menyambut baik dengan telah terbentuknya struktur Perumda Pasar Baiman ini. Ia mengakui, terdapat proses panjang dan terjal dalam rencana pembentukan Perumda tersebut yang sebetulnya telah digodok sejak akhir periode pertama kepemimpinannya.
"Didirikannya Perumda Pasar Baiman ini penting dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan dan fasilitasi ketahanan pangan yang merupakan salah satu Asta cita presiden (Prabowo)," ujarnya pasca pelantikan.
"Kita ingin keberadaan Perumda ini dapat berperan bagi perlindungan hak konsumen, di mana ketersediaan barang jasa itu berkualitas bagi masyarakat, khususnya pembinaan pasar-pasar tradisional kita agar bisa tetap eksis dan bersaing dengan prinsip tata kelola yang baik," tambah Ibnu.
Dirinya menyatakan optimis, pimpinan Perumda Pasar Baiman dapat memaksimalkan potensi yang ada, mengingat sebagian pasar-pasar kita sudah berpredikat pasar tertib ukur, bahkan sudah ada (Pasar Pandu, red) yang berpredikat SNI.
"Mudah-mudahan Perumda ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kota, sekaligus juga optimalisasi baik itu pembinaan para pedagang di pasar, kemudian optimalisasi aset, memastikan keterjangkauan harga dan bapok, meningkatkan daya saing ekonomi pedagang hingga mendorong peningkatan PAD kita," jelasnya.
Lanjut, ia mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pasar itu sebelumnya mencapai 8,5 M. Untuk itu, ia ingin keberadaan Perumda Pasar Baiman, seharusnya bisa mendorong PAD yang lebih besar lagi.
"Semoga setelah adanya perumda ini keuntungan atau PAD kita semakin bertambah, jangan malah menurun, ini yang menjadi tantangan bagi rekan-rekan di perumda pasar," imbau Ibnu.
Terkait capaian target, Ibnu Sina mengaku sudah menerima segala macam masukan dari para dewas dan direksi saat sesi seleksi wawancara dengannya. Untuk tahun pertama, ia menyebut jajaran Perumda Pasar Baiman dibantu tim internal akan berfokus pada penataan kelembagaan.
"Tadi disampaikan, di tahun pertama ini direksi akan fokus pada penataan kelembagaan terlebih dulu, juga target menjadikan beberapa buah pasar dari 26 pasar yang kita kelola menjadi pasar bersih. Sehingga pasar ini nanti bisa disiapkan sebagai pilot project atau percontohan bagi pasar lainnya," tutupnya.