Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Suriani menyesalkan kacaunya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di tingkat SMA sederajat ini, hingga banyaknya keluhan dari orangtua siswa.
"Saya banyak sekali menerima keluhan masyarakat tentang pelaksanaan PPDB online ini, intinya kacau," ujar politisi PAN itu, Jumat.
Harusnya, kata anggota komisi IV yang membidangi pendidikan ini, dinas pendidikan menyiapkan benar-benar sebelum melaksanakannya dengan adanya tenaga profesional dan peralatan server yang baik.
"Jadi harus siap-siap betul, lakukan langkah uji coba jauh hari, kalau benar-benar siap baru laksanakan, kalau masih belum tidak mengapa manual dulu," ucapnya.
Suriani mengklaim, tidak pernah ada langkah koordinasi dengan pihaknya di komisi IV dilakukan dinas pendidikan terhadap akan dilaksanakannya PPDB secara online ini.
"Sepengetahuan saya secara pribadi tidak pernah ada kita lakukan rapat bersama dinas pendidikan tentang pelaksanaan PPDB online tahun ini," tegasnya.
Suriani menyatakan, kekacauan pelaksanaan PPDB online ini menjadi catatan penting komisinya, dan dirinya akan mengusulkan untuk memanggil pihak dinas pendidikan untuk menjelaskan masalah ini,
"Sebab kan, rencananya PPDB tingkat SMP sederajat juga akan dilaksanakan secara online, kita harus minta jaminan tidak kacau lagi," tuturnya.
Bagaimana dia tidak mengatakan kacau, ujar Suriani, diinformasikan karena jaringan internet yang dimiliki pusat server PPDB online di SMKN 5 Banjarmasin sering terjadi gangguan, banyak nama siswa yang menjadi tidak masuk daftar.
"Ini yang membuat banyak orangtua siswa protes, harusnya mudah malah menjadi sulit, makanya harus dievaluasi," tuturnya.
Kepala Dinas pendidikan Kota Banjarmasin Murlan mengakui adanya gangguan pelaksanaan PPDB online ini pada jaring internet, hingga waktu yang semuala hanya tiga hari pelaksanaan di perpanjang menjadi empat hari, 20-23 Juni.
Perlu dipahami, ujar Murlan, sebanyak 29 sekolah dari sebanyak 59 sekolah SMA sederajat di daerah ini melaksanakan penerimaan siswa secara online, dan data mereka bersamaan masuk kejaringan data pusat.
"Alhasil ini menjadi overload, selain karena adanya unsur MR-X yang mengganggu jaringan," ucapnya.
Menurut dia, hasil rapat evaluasi yang dipimpin wali kota, wakil wali kota, plt Sekdakot, dan asisten II terhadap pelaksanaan PPDB online tahun ini sebagai berikut:
Pertama, kata dia, semua sekolah peserta PPDB online membuat rekap ranking NUN (Nilai UN) pendaftar dengan program exel. Kedua, Rakor pengumuman hasil seleksi dilaksanakan pada Sabtu (25/6) pukul 10.00 Wita di SMAN 1 untuk kelompok SMAN, dan pukul 15.00 Wita di SMKN 3 untuk kelompok SMK.
Ketiga, ungkap dia, pengumuman hasil seleksi PPDB online dilaksanakan pada Senin (27/6) pada pukul 10.00 Wita diumumkan secara tertulis di sekolah dan layanan online.
"Terakhir itu daftar ulang peserta didik baru dimulai 27-28 Juni," pungkasnya.
(T.KR-SKR/B/B008/B008) 24-06-2016 15:05:18