Banjarmasin (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) menggulirkan layanan keluarga berencana (KB) secara serentak "Sejuta Akseptor" bagi masyarakat.
Ketua Pokja Pelayanan KB Perwakilan BKKBN Kalsel Mahendra Prakosa menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-30 bertemakan "Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju.
Baca juga: Program sekolah Lansia, bekali lansia menjadi mandiri
Mahendra menuturkan kegiatan tersebut menyediakan seluruh layanan KB mulai dari pemakaian kontrasepsi jangka pendek, yaitu pil, suntik serta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) melalui implan, IUD (Intra Uterin Devices), vasektomi dan tubektomi.
Menurut Mahendra, warga Kecamatan Banjarmasin Selatan cukup antusias mengikuti pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor tersebut.
Hal itu terlihat dari target Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA) Kalsel, untuk program Medis Operasi Pria (MOP) terutama vasektomi telah melampaui target dari pemerintah pusat.
“Kalimantan Selatan mendapatkan target MOP sebanyak 20, Alhamdulillah sudah tercapai, di Banjarmasin ini dari target empat untuk di PSA, kita layani sebanyak 14 jadi lebih dari 100 persen,” kata Mahendra.
Baca juga: BKKBN perkuat advokasi dan KIE guna tekan kasus stunting
Lebih lanjut, Mahendra menerangkan secara umum target pelayanan KB di Kalsel pada 2023 sebanyak 31 ribu akseptor, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan 2022 sebesar 32 ribu akseptor.
Namun kata Mahendra, dari target 32 ribu akseptor periode 2022, Kalsel melampaui target sebanyak 43 ribu akseptor dengan capaian itu diharapkan 2023, Kalsel dapat kembali melampaui target atau setidaknya dapat menyamai perolehan pada tahun sebelumnya.
“Sampai saat ini sudah cukup baik, belum kelihatan, karena data terus bergerak dan diupdate setiap empat jam sekali," ungkap Mahendra.
Sementara itu, Kepala Bidang KB Dinas DPPKBPM Kota Banjarmasin Maslun mengungkapkan target pelayanan KB di Kecamatan Banjarmasin Selatan sebanyak 657 KB.
Baca juga: Forum Genre dan BKKBN edukasi gizi dan cegah anemia kepada pelajar
"Jadi untuk target IUD-nya itu 20, implan itu 34, KB suntik 204, pil sebanyak 374, dan kondom sebanyak 25," ujar Maslun.
Maslun pun berharap momen Hari Keluarga Nasional ini menambah pengetahuan masyarakat terhadap pelayanan KB.
"Seperti pasangan usia subur yang belum ber-KB, kita terus layani secara gratis. Bukan hanya hari ini saja, tapi setiap hari di fasilitas kesehatan masyarakat," tutur Maslun.
Baca juga: Cegah stunting, BKKBN kampanyekan cukup makan dua telur setiap hari
BKKBN Kalsel gulirkan layanan KB serentak "Sejuta Akseptor"
Rabu, 14 Juni 2023 22:46 WIB