Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan segera ditindaklanjuti pembangunan Pelabuhan Swarangan di Kabupaten Tanah Laut.
Pasalnya hingga saat ini belum ada perkembangan pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan tersebut, ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi di Banjarmasin, Kamis.
"Dari pantuan kami, tidak ada `progress` (laporan) perkembangan pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan (sekitar 140 kilometer timur Banjarmasin) tersebut," tegasnya menjawab Antara Kalsel.
Anggota DPRD Kalsel tiga periode itu mengaku, belum mengetahui secara pasti, mengapa pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan di Tanah Laut (Tala) tersebut tidak tindaklanjutnya.
Padahal ketika Komisi III DPRD Kalsel bertemu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pihak kementerian tersebut berjanji menindaklanjuti pembangunan Pelabuhan Swarangan yang menyatu dengan Laut Jawa (Laut Indonesia) itu.
"Apakah karena permasalahan pembebasan lahan untuk akses Pelabuhan Swarangan itu belum selesai, sehingga belum ada tindak lanjut pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang akan menjadi pelabuhan samudera tersebut," tutur Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan.
"Oleh karena tekad Komisi III DPRD Kalsel terus memantau dan mengawal pembangunan Pelabuhan Swarangan tersebut hingga terwujud, maka kita kembali akan mempertanyakan dengan Kemenhub," demikian Riswandi.
Perencanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan tersebut sebelum era otonomi daerah, dan dalam pelaksanaannya sudah menghabiskan dana mencapai puluhan miliar rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pelaksanaan pembangunan prasarana perhubungan laut itu terhenti karena permasalahan pembebasan lahan untuk akses pelabuhan tersebut belum selesai.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala, Kalsel berusaha membebaskan lahan untuk akases Pelabuhan Swarangan tersebut, tapi hingga saat ini belum berhasil menghubungi pemilik lahan itu.