Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al-Habsy meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengawal program yang disiapkan untuk menurunkan angka stunting di kabupaten setempat.
Pernyataan itu disampaikan Wabup pada acara rembuk stunting strategi rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif bertempat di Banjarbaru.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Banjar guna percepatan penurunan stunting Kabupaten Banjar 2023.
"Meski pun telah terjadi penurunan yang signifikan menjadi 26,4 persen berkat upaya bersama, namun masih jauh di atas standar yang ditetapkan WHO sehingga diperlukan usaha lebih keras lagi," ucap wabup.
Said Idrus menuturkan, mengatasi permasalahan itu perlu dilakukan dua jenis intervensi yakni intervensi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif atasi penyebab tidak langsung.
"Penting bagi kita menjalankan kedua intervensi itu baik secara langsung maupun tidak langsung secara konvergen, holistik dan integratif sehingga percepatan penurunan tercapai," ungkapnya.
Oleh karena itu, Wabup mengajak TPPS mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa bekerja secara maksimal dalam memantau dan juga mengawal program-program penurunan stunting.