Phnom Penh (ANTARA) - Tim cabang olahraga boccia melampaui capaian medali yang sudah ditargetkan dengan mempersembahkan dua medali dari satu emas yang ditargetkan pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja.
Dua emas dipersembahkan oleh Muhammad Afrizal Syafa pada nomor individu putra BC1 dan Gischa Zayana pada nomor individu putri BC2 pada laga final yang digelar di Aula Basket Stadion Olimpiade Nasional Phnom Penh, Selasa.
Sebelumnya, medali emas hanya ditargetkan untuk diraih oleh Gischa pada nomor individu putri BC2. Namun secara mengejutkan Afrizal juga berhasil membawa pulang emas usai mengalahkan juara paralimpiade dari Thailand Witsanu Huadpradit dengan skor 10-0.
Afrizal yang merupakan atlet boccia peringkat 15 dunia berhasil mengalahkan Witsanu yang merupakan peringkat dua dunia.
"Kami tidak menyangka ini kuasa Illahi, karena game terakhir tinggal berdoa saja, itu mukjizat," kata Kepala Pelatih Boccia Islahuzzaman Nur Yadin.
Sedangkan Gischa mendapatkan medali emasnya dengan susah payah. Dia melawan pesaingnya di final ASEAN Para Games ke-11 di Solo, yaitu Sorn Sas asal Kamboja.
Kala itu, Gischa kalah olehnya dan hanya mendapatkan perak di Solo. Gischa mendapatkan kesempatan tanding ulang dengannya di semifinal ASEAN Para Games Kamboja pada hari ini dan berhasil mengalahkannya dengan skor 4-3.
Sedangkan Gischa kembali memenangkan pertandingan final melawan atlet Vietnam Nguyen Nhat Uyen dengan skor 6-5.
Baca juga: Klasemen medali ASEAN Para Games: Indonesia memimpin dengan 83 emas
Baca juga: CdM optimistis target Indonesia di APG 2023 Kamboja tercapai
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko