Hulu Sungai Selatan (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syarifuddin menyebutkan berupaya secara kontinyu menggali potensi wisata di Kalsel guna mendukung program Kemenparekraf RI, yakni Kabupaten-Kota (KaTa) Kreatif.
“Sesuai arahan Menparekraf Sandiaga, kita terus mendorong potensi wisata kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan,” kata Syarifuddin di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin.
Baca juga: Melestarikan Balai Adat Malaris sebagai situs Geopark Meratus
Saat ini, Syarifuddin menuturkan Pemprov Kalsel gencar mengembangkan wisata yang memiliki potensi nilai ekonomi kreatif.
Ia menyebutkan strategi pengembangan KaTa Kreatif pada sektor pariwisata menjadi modal utama suatu daerah untuk mampu mendorong pembangunan.
Menurut Syarifuddin, sektor pariwisata menjadi modal Provinsi Kalsel untuk dapat dikatakan sebagai Kata Kreatif.
Sektor pariwisata mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya, seperti pelaku UMKM dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi menciptakan berbagai jenis produk untuk diperjualbelikan di tempat wisata.
Baca juga: Nikmati keelokan Geopark Meratus saat "sunrise" di puncak Langara
“Kreativitas masyarakat dengan berbagai olahan dan kemudian dijual dan hasilnya dapat dinikmati mereka,” ucapnya.
Syarifuddin menuturkan Pemprov Kalsel juga meningkatkan kualitas pelaku Usaha Mikrp Kecil Menengah (UMKM) dengan cara memberikan berbagai pelatihan di kabupaten dan kota.
Ia memaparkan saat ini KaTa Kreatif di Kalsel baru hadir di Kota Banjarbaru pada awal tahun lalu.
Kota Banjarbaru memiliki unggulan sektor kriya yakni berupa kerajinan limbah rumah tangga, kerajinan anyaman, kerajinan bahan rajut, kerajinan kain sasirangan dan lainnya.
Dia mengatakan dari berbagai kerajinan yang ada di Banjarbaru, mampu memecahkan berbagai masalah dan membangkitkan ekonomi kreatif serta membuka lapangan kerja.
Kota Banjarbaru dikenal tidak terlalu memiliki banyak potensi wisata alam, namun pemerintah setempat mampu menciptakan wisata buatan dengan memanfaatkan berbagai kemampuan para pengrajin produk dan pelaku UMKM.
Baca juga: Nikmati keelokan Geopark Meratus saat "sunrise" di puncak Langara
Syarifuddin berharap kabupaten dan kota lain dapat mengikuti jejak Banjarbaru, terlebih menurutnya daerah lain memiliki wisata alam sehingga harus mampu menggali potensi yang ada.
Ia juga menyampaikan kunci utama dapat menjadi KaTa Kreatif adalah inovasi untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Sehingga menurut dia sektor pariwisata harus memiliki perajin yang dapat mengenalkan budaya, ciri khas dan sektor unggulan daerah tersebut.
Lebih lanjut dia menyebutkan perlindungan hak kekayaan intelektual (HaKI) juga tak kalah penting agar produk memiliki hak paten dan tidak diklaim olah daerah lain.
Ia berharap juga tak hanya Banjarbaru yang memiliki status KaTa Kreatif, namun juga diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya.
Baca juga: Objek wisata "Riam Banjandik" Batu Benawa Kalsel bangkit kembali