Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong Fahrial Fuaddy di Tanjung, Rabu mengatakan, program GBIB yang dilaksanakan sejak 2015 diharapkan bisa meningkatkan angka kelahiran sapi di wilayah ini.
"Tahun lalu kita mendapat bantuan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan untuk 500 sapi dengan realisasi 300 sapi yang sudah kita beri hormon agar cepat bunting," jelas Fahrial.
Melalui program ini diharapkan sapi mengalami birahi dalam waktu bersamaan dan ditargetkan tahun ini ada penambahan populasi sapi di `Bumi Saraba Kawa` ini.
Kepala Bidang Peternakan Akhmad Robyani mengatakan populasi sapi saat ini sebanyak 3.101 ekor dan terjadi pengurangan sekitar 20,43 persen dari populasi awal yakni 3.985 ekor.
Sedangkan program GBIB dilaksanakan di wilayah dengan populasi ternak sapinya cukup tinggi yakni di Kecamatan Jaro, Muara Uya, Haruai dan Tanjung.
"Tingginya kebutuhan daging sapi lokal menyebabkan kita harus mendatangkan sapi dari luar Tabalong karena itu upaya peningkatan populasi sapi terus kita lakukan," jelas Robyani.