Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 14 pemudik tewas di jalan raya menjadi korban kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Intan tahun 2023 yang dilaksanakan Polda Kalimantan Selatan dan Polres jajaran terhitung mulai 18 April hingga 1 Mei 2023.
"14 orang korban meninggal dunia ini dalam 31 kecelakaan lalu lintas yang juga menimbulkan korban luka berat dua orang dan luka ringan 45 orang," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Robertho Pardede di Banjarmasin, Senin.
Sejumlah wilayah yang paling banyak terjadi laka lantas di antaranya di wilayah hukum Polres Kotabaru tujuh kasus, Polres Tanah Laut empat kasus, Polres Banjarbaru empat kasus serta Polres Tanah Bumbu dan Polres Barito Kuala masing-masing tiga kasus.
Dirlantas menyebut terjadi kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 12 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia tiga orang, luka berat dua orang dan luka ringan 14 orang.
Diakui dia, pandemi COVID-19 yang sudah terkendali tahun ini menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat termasuk untuk kegiatan mudik Lebaran.
Hal itu berdampak pada peningkatan lalu lintas kendaraan di jalan raya yang pada akhirnya juga memicu potensi kecelakaan, di samping akibat si pengendara itu sendiri yang tidak mematuhi aturan untuk tertib berlalu lintas.
Upaya preemtif dan preventif juga terus dilakukan Ditlantas Polda Kalsel dan Polres jajaran dalam upaya menekan terjadinya fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
"Kegiatan sosialisasi dan edukasi terus dilakukan ke berbagai tempat dan lapisan masyarakat termasuk pemasangan spanduk imbauan di tepi jalan yang rawan laka agar pengendara lebih berhati-hati," ujar Robertho yang sebelumnya menjabat Dirlantas Polda Sulawesi Utara.
14 pemudik tewas di jalan raya selama Operasi Ketupat Intan 2023
Senin, 8 Mei 2023 19:05 WIB
14 orang korban meninggal dunia ini dalam 31 kecelakaan lalu lintas yang juga menimbulkan korban luka berat dua orang dan luka ringan 45 orang,