Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun mengatakan Posko Angkutan Laut Lebaran 2023 di Banjarmasin hari ini secara resmi ditutup.
“Sesuai dengan perintah Dirjen Hubla Kemenhub RI melalui keterangan tertulis, hari ini Posko Angkutan Laut Lebaran 2023 resmi ditutup, termasuk di Posko Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,” ucapnya di Banjarmasin, Senin.
Agustinus menuturkan, jumlah penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selama pelaksanaan posko angkutan laut lebaran mencapai 36.023 orang.
Jumlah penumpang tersebut mengalami peningkatan sebesar delapan persen dibanding lebaran tahun lalu.
“Meskipun tahun ini terdapat lonjakan penumpang, karena sudah tidak ada pembatasan pandemi, seluruh petugas mampu memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Hal tersebut disampaikannya karena seluruh instansi dan masyarakat di Kalimantan Selatan bahu membahu dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.
Agustinus berharap komunikasi dengan insan pers tetap terjalin dengan baik agar dapat bekerjasama menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.
Ia menyebutkan, selama pelaksanaan angkutan laut lebaran di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ada enam kapal yang dioperasikan serta dengan jumlah pemantauan pejabat terkait sebanyak 47 kunjungan.
Agustinus mengaku pihaknya pernah menemukan penumpang gelap yang bersembunyi di dalam bak mobil truk yang hendak naik ke kapal tanpa menggunakan tiket.
Ia menyebutkan, ada dua kali kejadian itu didapati petugas, pertama 17 orang dan kedua sebanyak 47 orang.
Penumpang gelap tersebut oleh petugas langsung diserahkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan dan Laut (KPL) Polresta Banjarmasin.
Agustinus mengimbau calon penumpang kapal membeli tiket secara resmi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Sementara itu, Kapolsek KPL Banjarmasin Kompol Aryansyah mengatakan terkait dengan penumpang gelap yang sempat ditahan tersebut telah dilepaskan dan diizinkan berangkat mudik.
“Saat itu juga kita amankan, kita bina dan kemudian kita arahkan untuk membeli tiket kapal,” ucapnya.
Kompol Aryansyah menyebutkan, para penumpang gelap tersebut dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum diizinkan berlayar keesokan harinya.