"Kami minta, momentum peringatan Hardiknas, kesejahteraan para guru kontrak dan guru honor lebih diperhatikan, karena mereka memiliki peran yang besar di sekolah," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.
Menurut Fadliansyah, perhatian bagi guru honor dan guru kontrak sudah semestinya bisa dilakukan, karena anggaran pendidikan di Banjarbaru yang relatif besar sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan.
Fadliansyah menuturkan, perhatian terhadap guru non-ASN itu sudah seharusnya diberikan karena mereka telah mengabdi cukup lama bahkan ada yang mencapai belasan tahun di sekolah tempatnya mengajar.
"Harapan kami, ada perhatian lebih dari Pemkot Banjarbaru, sehingga mereka semakin bersemangat saat menjalankan tugasnya mengajar di sekolah yang berdampak terhadap majunya pendidikan," pesan dia.
Dikatakan, pendidikan ke depan, khususnya di Banjarbaru, harus lebih baik dan berkembang mengingat status Banjarbaru sudah berubah menjadi ibukota Provinsi Kalsel, sehingga harus ada peningkatan.
"Sarana prasarana pendidikan harus terus ditingkatkan seiring status ibukota Provinsi Kalsel termasuk ketersediaan ruang kelas, terutama di sekolah-sekolah yang terletak di kawasan pinggiran," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin pada peringatan Hardiknas, Selasa (2/5/2023) di Banjarbaru meminta komponen pendidikan mewujudkan merdeka belajar yang menjadi tema tahun ini.
"Sesuai tema bergerak bersama mewujudkan program merdeka belajar sehingga kami mengajak seluruh komponen pendidikan untuk mewujudkan kebijakan nasional itu," kata wali kota.
Dikatakan Aditya, Bulan Mei 2023 dicanangkan sebagai bulan merdeka belajar sehingga seluruh komponen pendidikan dan pihak lain dituntut perannya mewujudkan kebijakan nasional tersebut.