ARUS MUDIK - PT ASDP Batulicin siapkan tujuh kapal jelang lebaran

Batulicin (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Persero Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menyiapkan tujuh unit kapal untuk melayani calon penumpang yang hendak mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Tujuah kapal tersebut yakni KMP Teluk Cindrawasih I, KMP Kerapu III, KMP Lemuru, KMP Musi Raya, KMP Truno Joyo, KMP Mahakam Raya dan KMP Gutila," kata GM PT ASDP Persero Cabang Batulicin Yefri Hendri, di Batulicin Sabtu.

Baca juga: ARUS MUDIK: Kapal fery milik ASDP Batulicin angkut 3000 penumpang/hari

Dia mengatakan, tujuh kapal tersebut melayani calon penumpang rute Pelabuhan Batulicin Tanah Bumbu-Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru pulang pergi (PP).

Semua kapal tersebut sebelum dioperasikan sudah dilakukan pengecekan mulai dari mesin kapal, dokumen kapal, awak kapal dinyatakan layak untuk beroperasi.

PT ASDP atau BUMN bidang pelayaran, selalu mengedepankan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan penumpang, salah satunya memastikan semua armada tidak mengalami kerusakan saat perjalanan.

Bahkan beberapa minggu yang lalu satu ada sebagian kapal milik ASDP dilakukan "dok" atau pemeliharaan berkala di Banjarmasin untuk memastikan bahwa semua kapal benar-benar siap atau tidak ada trobel saat melayani calon penumpang yang hendak mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023.

Baca juga: Kalsel kemarin, dari persiapan haji hingga layanan mudik gratis lebaran

Kalau dilihat dari pengalaman tahun lalu mudik lebaran tidak ada lonjakan penumpang kapal baik itu di pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru maupun Pelabuhan Batulicin Tanah Bumbu karena pandemi COVID-19.

Namun tahun ini, diprediksi arus mudik dan balik lebaran akan meningkat hingga 100 persen.

"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang kapal, maka PT ASDP mengoperasikan semua kapal tersebut. Apabila masih terjadi penumpukan penumpang pihak manajemen akan menambah trip berlayar kapal dari 72 trip menjadi 102 trip/hari dan menfungsikan dermaga darurat atau plengsengan di Tanjung Serdang," jelasnya.