Baturaja, (Antaranews Kalsel) - Potensi objek wisata Air Terjun Langgah di Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga kini belum tersentuh pembangunan, padahal aset wisata alam itu amat menarik dikunjungi wisatawan, kata Elmi Zaidan, warga Baturaja.
Aset wisata yang terletak di Desa Gedung Pakuan itu adalah salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), bila dikelola dengan baik akan memiliki daya tarik dan banyak dikunjungi para wisatawan untuk menambah pendapatan asli daerah, kata Elmi Zaidan di Baturaja, Kamis.
Ia menilai, keberadaan air terjun Langgah yang indah dan mempesona ini tak tersentuh pembangunan oleh pihak instansi terkait Pemkab OKU.
Bahkan keberadaan salah satu kekayaan alam mempesona ini belum terpublikasikan oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat sehingga belum banyak warga mengetahuinya.
Namun, keberadaan potensi pariwisata tersebut dalam sebulan terakhir sudah menjadi perbincangan masyarakat sekitar, bahkan sudah beredar ke daerah luar melalui jejaring sosial, seperti akun Facebook salah seorang warga Baturaja yang berasal dari Desa Gedung Pakuon.
"Saya sudah mengunjungi air terjun Lenggah di Desa Gedung Pakuan, ternyata sangat menakjubkan dengan keindahan panorama alam yang ada di OKU itu," kata Elmi Zaidan
Menurut dia, untuk menuju ke sana hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam dari pusat Kota Baturaja, yakni satu jam ditempuh dengan kendaraan dan dua jam masih harus berjalan kaki karena belum ada jalan raya untuk sampai ke lokasi air terjun.
Ia mengatakan, dari Desa Gedung Pakuon jaraknya sekitar tujuh kilometer harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan kondisi berbukit dan tanah merah, sama sekali belum ada sentuhan pembangunan dan fasilitas pendukung lainnya.
Namun, kata dia, terjalnya medan akan terobati jika sudah sampai ke lokasi, karena pemandangan yang sangat indah dan mempesona, berbeda dengan air terjun lainnya yang sempat dikunjungi.
"Rasa letih mendadak hilang ketika tubuh diterpa percikan air terjun. Air terjun Langgah itu tingginya sekitar 80 meter dan lebarnya kisaran 40 meter yang bertingkat-tingkat," katanya.
Sementara, kondisi tebing air terjun juga bertingkat layaknya tangga raksasa, sehingga bagi pengunjung bisa menikmati air terjun itu dengan mudah untuk bermain di bawahnya terlihat masih alami, kata Herman dan Roli, rekan Elmi yang juga ikut berkunjung ke sana.
Sementara Kabid Pariwisata, Disporabudpar OKU, Najemi saat dikonfirmasi mengenai keberadaan salah satu aset wisata itu, mengaku pihaknya belum tahu jika ada potensi objek wisata alam air terjun.
Disinggung dengan adanya informasi ini, apakah pihak Disporabudpar akan turun langsung dan meninjau air terjun dimaksud, menurut Najemi akan berkoordinasi dengan pimpinan dulu.
"Tentunya untuk meninjau potensi wisata alam itu perlu anggaran dan tidak bisa secepatnya. Sebagai bawahan kami akan koordinasi dengan pimpinan terlebih dahulu, jika pimpinan setuju kami akan lakukan peninjauan terkait potensi alam air terjun yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata tersebut," jelasnya./f