Kotabaru (ANTARA) - Kampus Biru Saijaan, nama yang disematkan kepada Lapas Kelas IIA Kotabaru, Kalimantan Selatan, terus melakukan peningkatan sumber daya manusia warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan berbagai pelatihan keterampilan dalam program kemandirian.
"WBP telah menghasilkan berbagai produk, seperti meubeler, pernak pernik cenderamata, anyaman, batako, amplang, papan nama, telur asin, berbagai jenis tanaman hidroponik dan kain sasirangan ciri khas Kalimantan," Kata Kalapas Yosef Yambise di Kotabaru Jumat.
Menurut Yosef, berbagai produk tersebut tak kalah kualitasnya dengan produk di luar lapas. Bahkan beberapa produk WBP tersebut telah masuk pasar beberapa swalayan di Kotabaru.
"Produk- produk WBP dipesan berbagai pihak di luar Kotabaru, bahkan di luar Kalimantan" kata Yosef Yembise.
Yosef mengatakan bahwa pihaknya terus menggandeng beberapa stakeholder untuk mendukung Lapas dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Warga binaannya.
Bahkan Kalapas asal asli Papua itu menantang masyarakat yang mau melihat proses pembuatan dan membeli produk WBP agar datang langsung ke Kampus Biru Saijaan atau Lapas Kelas IIA Kotabaru.
"Lapas Kotabaru tidak menyeramkan, Lapas Kotabaru adalah sekolah sosial bagi masyarakat, khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan, karena lapas dapat mengedukasi semua pihak. Kabupaten Kotabaru akan maju apabila kualitas sumber daya manusianya mumpuni," Kata Yosef Yembise
Dedi, salah seorang WBP yang mendapatakan materi tentang pelatihan keterampilan, mengatakan akan memanfaatkan program yang digulirkan oleh Kalapas untuk membekali dirinya agar bila keluar nantinya sudah memiliki keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup di tengah keluarga.
"Kemarin aku melanggar, hari ini aku belajar, esok aku ikut membangun" slogan yang diucapkan Dedi.