Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyampaikan keseriusan pembangunan jembatan kedelapan di Sungai Martapura kawasan Sungai Jingah menuju Sungai Bilu.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Dedy Hamdani di Banjarmasin, Sabtu, menuturkan ekspos pembangunan jembatan ini sudah dilakukan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin rancang dua jembatan lagi di Sungai Martapura
Dedy mengatakan penting bagi DPRD untuk mengetahui rencana proyek itu, karena anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut diperhitungkan sementara mencapai Rp96 miliar.
"Belum lagi kebutuhan untuk pembebasan lahan diperkirakan sebesar Rp55 miliar," ungkapnya.
Jika disetujui DPRD, kata dia, mulai 2024 pembangunan fisik jembatan ke-8 di Sungai Martapura tersebut bisa dimulai.
"Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar ada bantuan pendanaan untuk membangun jembatan ini," ujar Dedy.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Hilyah Aulia menyatakan pembangunan jembatan Sungai Jingah-Sungai Bilu ini merupakan prioritas pembangunan yang sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarmasin.
"Intinya dewan mendukung dilaksanakannya pembangunan jembatan ini," ujarnya.
Namun, Hilyah menyebutkan pihaknya minta kejelasan lebih lanjut terkait desain dan sebagainya pembangunan jembatan tersebut termasuk mekanisme pembebasan lahan.
"Kami minta ada ekspos lanjutan nantinya dengan dewan yang lebih jelas lagi gambarannya terkait pembangunan jembatan ini," paparnya.
Hilyah pun memastikan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin akan mengunjungi kedua titik pembangunan jembatan itu untuk memastikan pelaksanaan sesuai dan masyarakat menyetujui.
"Selain memecah arus lalulintas di sana, kan juga di sana daerah religi, kita ingin memastikan bisa berjalan dengan baik," ujarnya.