Anggota Polri yang menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Bidang Provos (Kasubbid Provos) Bidang Propam Polda Kalimantan Selatan ini memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,93 atau nyaris sempurna (IPK 4).
"Alhamdulillah lulus terbaik kedua, sebuah perjuangan belajar yang terbayarkan dengan hasil terbaik," kata Fihim kepada Kantor Berita ANTARA di Banjarmasin, Minggu.
Untuk mencapai gelar akademik tertinggi itu, Fihim menghasilkan karya ilmiah disertasi berjudul "Rekonstruksi regulasi kewenangan penyadapan dalam rangka perlindungan hak asasi manusia berbasis nilai keadilan".
Di hadapan tim penguji yang langsung dipimpin ketua sidang Rektor Unissula Prof Gunarto dan anggota penguji termasuk Dekan Fakultas Hukum Unissula Dr Bambang Tri Bawono, polisi lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri angkatan 2003 ini berhasil mempertahankan argumennya hingga dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum dengan nama lengkapnya kini tertulis Kompol Dr. H. Mohammad Fihim, S.H., MSc.
Menjadi Doktor Ilmu Hukum jebolan Unissula sangatlah bergengsi dengan reputasinya sebagai salah satu Fakultas Hukum terbaik di Indonesia.
Saat ini Fakultas Hukum Unissula memiliki empat program studi yang semuanya terakreditasi A (unggul) yakni S1 Ilmu Hukum, S2 Magister Ilmu Hukum, S2 Kenotarian, dan Program Doktor (S3) Ilmu Hukum.
Para lulusannya pun diharapkan mampu menghasilkan pemikir yang membebaskan dari pemikiran ilmu hukum sempit serta mampu menyelesaikan problem-problem hukum yang terjadi di Indonesia dan dunia Internasional.
Setelah bergelar doktor yang tak banyak bisa diraih anggota Polda Kalsel, Fihim mendorong para kolega untuk terus semangat mengejar mimpi dalam dunia pendidikan akademik selain prestasi di bidang tugas Kepolisian.
"Semoga sebagai insan Bhayangkara kita bisa berguna buat anggota, masyarakat, institusi Polri dan Banua Kalimantan Selatan demi mendukung pembangunan daerah dan program nasional pada umumnya," ucap
Fihim.
